Percaya terhadap kehidupan setelah kematian termasuk salah satu syarat beriman bagi umat muslim. salah satunya adalah percaya akan kehidupan kubur. Dalam sebuah hadis diceritakan
عن عثمان بن عفان رضي الله عنه أنه وقف على قبر فبكي فقيل له إنك بذكر الجنة والنار ولا تبكي وتبكي من هذا؟ فقال إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال القبر أول منزل من منازل الآخرة فإن نجاالعبد منه فما بعده أيسر منه وإن لم ينج منه فما بعده أضد منه
Dari Sahabat Usman bin Affan, sesunggguhnya ia berenti di sebuah kuburan, menangis. maka dikatakan kepadanya, sungguh engkau teringat surga dan neraka tapi tidak menangis, dan sekarang engkau menangis karena hal ini? lalu berkata Usman, sesungguhnya Rasulullah saw berkata, “Kuburan adalah pemberhentian pertama dari pemberhentian akhirat, jika selamat darinya maka apa yang setelah itu lebih mudah baginya, tapi jika dia tidak selamat maka yang setelahnya akan lebih sulit baginya” (HR. Tirmizi)
Abdullah bin Umar dalam Syarh al-Shudur mengatakan sesungguhnya seorang mukmin jika telah masuk ke dalam kubur maka akan diperluas kuburanya 70 dzira’ dan berhembus bau semerbak dari surga. kemudian akan dipakaikan kain sutra padanya. Seandainya ia memiliki al-Qur’an dalam dadanya maka akan maka cahaya akan menyelimutinya, jika tidak memilikinya maka ia akan diberikan cahaya seperti cahaya matahari dalam kuburnya.
Sebaliknya, orang yang tidak beriman maka menjadi sempit kuburnya sampai-sampai tulung rusuk terdorong masuk ke perut dan dikirimkan padanya ular-ular memakan habis daging mereka. serta disorongkan kepadanya panas api neraka pagi dan malam. Demikianlah gambaran kubur sebagai pemberhentian pertama dari alam akhirat. Wallahu a’lam
Selengkapnya, klik di sini