Humor Kiai Hasyim Muzadi: Tukang Becak Kena Tilang Polisi

Humor Kiai Hasyim Muzadi: Tukang Becak Kena Tilang Polisi

Sebagai seorang kiai, Hasyim Muzadi tidak pernah kehilangan identitasnya untuk memberikan humor-humor segar kepada para jamaahnya.

Humor Kiai Hasyim Muzadi: Tukang Becak Kena Tilang Polisi

Kiai Hasyim Muzadi – Allah Yarham, menjabat sebagai ketua PBNU selama 2 periode (1999-2010). Dalam pandangan Kiai Ma’ruf Amin, beliau adalah sahabat dan juga teman diskusi yang hangat. Bagi Kiai Said Aqil Siroj, Kiai Hasyim Muzadi adalah pemimpin sekaligus sahabat. Selain juga sebagai sahabat, pemimpin dan teman diskusi yang hangat, beliau adalah Kiai yang terkenal humoris. (Muhammad Ghozi Alfatih: 2017)

Sebagai seorang kiai, ia tidak pernah kehilangan identitasnya untuk memberikan humor-humor segar kepada para jamaahnya. Salah satu humor terekam dalam buku Keping Uang Koin: Cerita Kiai Hasyim Muzadi adalah tentang becak kosong dan motor ngebut. Begii kisahnya.

“Kemarin di Surabaya ada tukang becak berdebat dengan polisi,” celetuk Kiai Hasyim mengawali cerita humornya.

“Dia tidak mau ditilang meskipun sebenarnya salah karena masuk ke jalan yang tidak boleh dilewati becak. Dia tetap ngotot, tidak mau disalahkan”

Kata Pak Polisinya,”Bapak tahu salahnya apa?”

“Tidak tahu, Pak. Saya tidak salah apa-apa,” sahut sang penarik becak.”

“Itukan ada rambu larangan masuk untuk becak! Lihat itu, ada gambar becak yang dicoret garis merah”

“Itukan jelas, artinya becak tidak boleh lewat jalan ini,” tutur Pak Polisi.

“Oh, kalau gambar rambu itu saya sudah lihat dari tadi, Pak. Tapikan jelas beda.”

“Maksudnya beda, apa?”

“Di rambu larangan masuk itu gambarnya becak kosong. Kalau becak saya inikan sedang ada penumpangnya, tidak kosong. Makanya saya berani masuk ke jalan ini,” kata tukang becak yang tak mau kalah.

Dengan agak gregetan, akhirnya sang polisi meminta tukang becak itu menyuruh penumpangnya turun sebentar.

Setelah penumpang becak tadi turun, polisi pun berujar ringan, “Nah, sekarang becak kosongnya saya tahan disini, saya tilang. Silakan saja kalau Bapak mau terus jalan kaki mengantar penumpangnya.”

“Aduh, saya ternyata kalah,” gerutu tukang becak pelan, setelah menyadari siasatnya tidak berhasil.

 

Cerita disarikan dari buku Uang Koin: Keping Cerita Kiai Hasyim Muzadi karya Muhammad Ghozi Alfatih yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, 2017.