Barang-barang wakaf mushalla/langgar yang tidak dapat dipergunakan lagi seperti sisa-sisa bangunan muhalla, berupa kayu-kayu jati yang tidak dapat dipergunakan, hanya tinggal kepingan-kepingan yang hanya bisa dijadikan kayu bakar, boleh dijual dan hasil penjualannya dikembalikan untuk kepentingan mushalla/langgar wakaf yang bersangkutan.
Boleh menjual barang wakafan yang sudah rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi ini, dulu merupakan pendapat Sayyidina Umar di hadapan para shahabat dan tidak seorang pun di antara mereka menentangnya.
Kebanyakan ulama yang datang belakangan pun berpendapat demikian. (Lihat “Ensiklopedi Ijmak” halaman 781. Baca juga “al-Iaanah jilid III hal. 18 dan “Ahkam al-Fuqahaa” hal.40).
Wallaahu A’lam