Hikmah Idul Fitri Saat Pandemi Corona Menurut Gus Mus: Sadar Bahwa Kita Sering Melupakan Orang tua

Hikmah Idul Fitri Saat Pandemi Corona Menurut Gus Mus: Sadar Bahwa Kita Sering Melupakan Orang tua

Menurut Gus Mus, hikmah Idul Fitri kala pandemi seperti sekarang adalah kita disadarkan oleh Allah bahwa selama ini kita punya orang tua yang sering kita lupakan.

Hikmah Idul Fitri Saat Pandemi Corona Menurut Gus Mus: Sadar Bahwa Kita Sering Melupakan Orang tua
source: beritagar.id

Seorang bertanya kepada Najwa Shihab dan ditanyakan langsung kepada Gus Mus saat acara Rayakan Kebaikan yang diselenggarakan oleh Narasi TV di akun Youtubenya, Sabtu (23/05) kemarin. Ia bertanya bahwa Lebaran kali ini ia tidak bisa bertemu dengan keluarga. hikmah idul fitri

“Nana dapat banyak banget orang yang curhat ke Nana, Bah (panggilan Najwa Shihab kepada Gus Mus). Mereka sedih karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga, mereka sedih tidak bisa sungkem kepada ayahanda sama ibu, mereka sedih besok (Idul Fitri) itu ketika seharusnya kumpul rame-rame keluarga, tapi harus sendiri, bagaimana ya, Bah, menenagkan hati teman-teman Nana ini?” tanya Najwa Shihab.

Mendengar pertanyaan tersebut, Gus Mus lalu mengungkapkan bahwa hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa selama ini kita sering melupakan orang tua. Justru, menurut Gus Mus, ini adalah waktu yang tepat untuk sadar bahwa kita masih punya orang tua yang harus kita kunjungi dan silaturrahmi kepadanya. hikmah idul fitri

“Ini kan justru pembelajaran bagi kita. Kita dulu itu ada kesempatan untuk datang kepada orang tua, ada kesempatan untuk berbakti kepada ibu, dan lain sebagainya tidak kita pergunakan karena kita sibuk sendiri dengan urusan kita sendiri, kita terlalu egois,” jawab Gus Mus.

Menurut Gus Mus, salah satu hikmah dari kejadian saat ini adalah kita disadarkan oleh Allah SWT untuk senantiasa ingat orang tua dan berbakti kepada mereka.

“Sekarang kita ditolong oleh Allah SWT, dikembalikan rasa kita, bahwa selama ini kita punya ibu, punya orang tua yang harus kita bakti-i, tapi kita lupakan,” tambah Gus Mus.

Bagi Gus Mus, mereka itu sedih karena selama ini mereka hampir melupakan orang tuanya.

“Jadi ketika sekarang nggak bisa, itu merka jadi teringatkembali, kenapa dari dulu tidak berkabti, baik, baik, tidak silaturrahmi kepada orang tua,” ungkap Gus Mus. (AN)