Di zaman media sosial segalanya memang lebih mudah, tapi kecanggihan tekhnologi ini ternyata juga sering disalahgunakan dengan hal-hal yang tidak benar. Di antaranya yang sering terjadi adalah pencatutan nama atau fitnah. Dan kali ini, menimpa ulama kharismatik Gus Mus.
Pengasuh PP Pesantren Raudlatut Thalibin itu mendapat fitnah tentang adanya Naskah Pengantar Deklarasi Dewan Revolusi Nasional (DRN) 2016 dengan mencatut nama beliau, yang diunggah di akun facebook atas nama Bambang Tri.
Ternyata hal itu tidak benar dan merupakan fitnah. Gus Mus yang telah dicatut namanya dan dijadikan objek fitnahan tersebut membantahnya dalam akun facebooknya. Gus Mus menjawab:
“Lha kok ya ada yang tega-teganya bikin beginian dan ada yang percaya lagi. Salahku apa, kok orang-orang termasuk yang gak kenal aku menyangkut-pautkan aku dalam kepentingan mereka,,” tutur Gus Mus dalam akun facebooknya.
Hal senada juga diutarakan oleh putri beliau, Ienas Tsuroiya, yang prihatin atas fitnah yang menimpa beliau. Apalagi, keluarga masih dalam keadaan berduka selepas wafatnya Bu Nyai Fatma.
Nggak habis pikir saya, kok ada orang yang setega ini.Tolonglah, Abah saya masih dalam suasana duka. Kenapa diperlakukan seperti ini,” keluh Ienas di laman facebook pribadinya.
Gus Mus pantas marah, karena ini bukan sekali dua kali beliau difitnah. Apalagi, hal ini ditengarai mengarah kepada salah satu pasangan calon yang kalah dalam pilpres tahun lalu.
“YA ALLAH, Ampunilah mereka, ALLAHUMMAHDIHIM,” tutup Gus Mus.