Islamic Book Fair (IBF) 2019 memang masih sekitar empat bulanan lagi. Namun, acara yang akan diselenggarakan pada bulan Maret 2019 ini sudah mulai mempersiapkan beberapa rangkaian acaranya, salah satunya adalah penganugrahan tokoh perbukuan Nasional.
Syahruddin El-Fikri selaku wakil ketua panitia IBF menyebutkan bahwa panitia telah menjaring nama-nama yang telah diusulkan oleh para masyarakat.
Menariknya, dari nama-nama yang muncul, sebagian besar merupakan tokoh-tokoh Islam kanan, bahkan beberapa di antaranya tergolong sebagai tokoh ultra konservatif.
“Habiburrahman El Shirazy, penulis novel popular Tere Liye, kemudian ada pula nama Ustaz Abdul Somad, Ustaz Salim A Fillah, Ustaz Felix Siauw, Ustaz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz, Ustaz Hamid Fahmy Zarkasyi, Ustaz Adian Husaini, Ustaz Fauzil Adhim, serta putri dari Ustaz Yusuf Mansur, yakni Wirda Mansur,” sebut Syahruddin dalam rilisnya.
Bahkan tokoh “wahabi” Saudi, Abdullah bin Baz juga masuk kategori ini.
“Tak hanya tokoh dalam negeri, beberapa nama tokoh atau penulis dari luar negeri juga dimunculkan oleh sebagian masyarakat, seperti Syekh Abdullah Bin Baz, dan Dr Raghib As-Sirjani dari Mesir,” ujarnya.
Dua tahun sebelumnya, IBF 2017 dan 2018 juga memberikan penghargaan yang sama kepada tokoh yang cukup kontroversial. Bahtiar Nasir yang mendapatkan penghargaan Tokoh Perbukuan Nasional 2017 mendapatkan banyak kritik dari masyarakat.
Secara kuantitas dan kualitas karya, BN dianggap tidak cocok mendapatkan anugerah tersebut, bahkan banyak orang yang menyebut penganugerahan tersebut cenderung politis.
Begitu juga dengan tahun 2018, ketika TGB Zainul Majdi mendapatkan penghargaan yang sama. Ia juga disebut tidak cocok mendapatkan penghargaan tersebut dengan alasan yang sama.
Lalu, siapakah yang akan mendapatkan penghargaan tersebut di tahun 2019? Tentu, tidak akan jauh dari nama-nama yang telah disebutkan di atas.