Menikah dan memiliki pasangan tentunya dapat membuat seseorang merasa lebih tenang dan menemukan ketenangan dalam rumah tangga. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21. Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Meskipun demikian, masih ada beberapa pasangan suami istri yang justru tak menemukan ketenangan dalam kehidupan rumah tangganya. Pasalnya, terjadi banyak percekcokan dalam rumah tangga mereka akibat meributkan permasalahan-permasalahan rumah tangga. Alih-alih menghadapi permasalahan bersama-sama, banyak pasangan yang justru memilih bercerai.
Padahal iblis sangat menyukai perceraian yang terjadi di antara umat Islam. Bahkan iblis pun sangat memuji setan yang berhasil membuat pasangan suami-istri bercerai. Dari Jabir r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu.” Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun.” Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti Engkau.’” (HR. Muslim)
Rupanya iblis sangat senang apabila pasukannya berhasil menggoda kehidupan rumah tangga suami-istri. Dalam kehidupan sehari-hari, godaan setan dalam rumah tangga seseorang terwujud dalam banyak kasus. Misalnya seperti suami yang tak mau mendengarkan keluhan istrinya dan mulai kehilangan kesabaran terhadap sang istri. Sebaliknya, sang istri pun merasa bahwa ia tidak dihargai lagi dan merasa tidak diperhatikan. Saat itulah setan akan membuat pasangan suami-istri tersebut bertengkar dan memutuskan bercerai.
Lalu bagaimana cara menghindari percekcokan tanpa harus bercerai? Menurut buku 40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga karya Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, kepala rumah tangga berkewajiban untuk mengupayakan perbaikan dalam rumah tangga. Sehingga suami patut bertanggung jawab membimbing sang istri dan menciptakan rumah tangga yang harmonis dengan dua cara sederhana.
Pertama, dengan meluruskan berbagai macam ibadah suami dan istri kepada Allah. Seperti halnya dengan bersama-sama melaksanakan salat tahajjud, membaca Alquran, berdzikir dan berdoa di waktu tertentu, mengajak istri untuk banyak bersedekah, serta menjauhkan keluarga dari segala macam keburukan.
Kedua, menjadikan rumah sebagai tempat dzikrullah atau tempat mengingat Allah. Maksudnya yaitu dengan memperbanyak dzikir, salat, membaca salawat, membaca Alquran dan mempelajari ilmu-ilmu agama yang bermanfaat. Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan rumah yang di dalamnya ada dzikrullah dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya adalah (laksana) perumpamaan antara yang hidup dengan yang mati.” (HR. Muslim)
Selain itu, dalam bukunya Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid menganjurkan pasangan suami istri untuk rutin membaca surat Al-Baqarah di rumah agar dapat mengusir setan. Dengan begitu maka setan akan menjauh dari kehidupan rumah tangga dan malaikat pun akan senang hadir di dalam rumah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah surat Al-Baqarah di rumah-rumah kalian, karena sesungguhnya setan itu tidak masuk ke dalam rumah yang dibaca di dalamnya surat Al-Baqarah.” (HR. Al-Hakim)
Demikianlah dua cara sederhana yang patut dilakukan oleh pasangan suami-istri untuk mempertahankan dan memperbaiki biduk rumah tangga mereka. Yaitu dengan memperbaiki amal ibadah mereka terhadap Allah. Lalu menjadikan rumah mereka sebagai tempat dzikrullah atau tempat mengingat Allah, terutama memperbanyak membaca surat Al-Baqarah. Sebab setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah. Dengan demikian, pasangan suami-istri niscaya akan lebih mudah menciptakan suasana rumah tangga yang romantis, harmonis dan kondusif.