Dihina Orang Lain, Belajarlah dari Rasulullah!

Dihina Orang Lain, Belajarlah dari Rasulullah!

Rasulullah juga pernah dihina, tetapi Rasulullah tetap kalem.

Dihina Orang Lain, Belajarlah dari Rasulullah!

Saat itu Aisyah kebetulan sedang berada di rumah menemani Nabi. Sekelompok umat Yahudi sengaja mendatangi rumah Rasulullah Saw. hanya untuk menghinanya bahkan menyumpahinya mati. Dalam bahasa Arab, mereka mengatakan as-Sam ‘alaik kepada Nabi.

“Hei Muhammad, modar lu,” begitu kurang lebih terjemahan as-Sam ‘alaik yang dilontarkan sekolompok Yahudi pada Nabi.

Mendengar sumpah serapah ini, Aisyah sebagai istri Nabi tentu geram dan membalas ujaran mereka dengan setimpal. Asiyah berujar demikian, as-Sam ‘alaikum, wa la’anakumullah wa ghadhiba ‘alaikum. “Celaka kalian, umat Yahudi. Semoga Allah melaknat dan membenci kalian.”

Apa respon Nabi? Apakah Nabi iku terpancing emosi Aisyah?

Nabi justru berkata demikian kepada Aisyah, mahlan ya ‘Asiyah, alaiki bir rifqi wa iyyaki wal ‘unf aw al-fuhsy. “Tenang Aisyah, tetaplah berperilaku lembut (kepada mereka), tak usah emosi dan berkata kotor,” begitu nasihat Nabi pada Aisyah.

Merasa belum puas, Aisyah pun agak protes kepada Nabi, “Nabi, tidakkah engkau mendengar perkataan buruk mereka padamu?”

“Iya, saya dengar Aisyah. Biarkan saja Allah yang membalas. Kalau saya tidak zalim, insya Allah mereka yang akan terkena akibatnya sendiri dari doa buruk mereka.”

Sebagian kita mungkin akan bertanya-tanya, pantas saja lah Nabi tidak membalas, kan orang Yahudi yang datang ke rumah Nabi itu berkelompok. Mungkin saja Nabi takut pada sekelompok Yahudi itu kan? Ternyata tidak. Sikap Nabi terhadap orang Yahudi yang menghinanya masih tetap konsisten.

Di lain kesempatan, ada seorang Yahudi yang menghina Nabi dengan ucapan yang sama, as-Sam ‘alaik. Saat itu Nabi hanya membalasnya dengan wa ‘alaik. Sahabat Nabi sudah geram dengan perbuatan orang Yahudi tersebut. Mereka bahkan ingin membunuh orang Yahudi itu. Namun Nabi melarang para sahabat untuk melakukan hal yang tidak setimpal itu.

Masa hanya perkataan menghina saja dibalas dengan pembunuhan?”

Wallahu A’lam.