Setiap orang tentu ingin dekat dengan Rasulullah. Apalagi di akhirat kelak. Alangkah bahagianya orang yang bisa bertemu dan mendapatkan syafaat Rasulullah di akhirat kelak. Dalam hadis riwayat Muadz bin Jabal dijelaskan bahwa Rasulullah mengatakan:
اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا ، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Artinya:
“Bertakwalah kalian di manapun berada, iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, karena perbuatan baik akan menghapus perbuatan buruk. Perlakukanlah seluruh manusia dengan akhlak yang baik” (HR: Al-Tirmidzi)
Hadis ini mengantung tiga pesan utama: pertama, bertakwalah di manapun berada, baik ketika sendiri ataupun dilihat banyak orang; kedua, kalau terlanjut melakukan perbuatan buruk atau dosa, bertaubatlah dan perbanyak melakukan amal baik, karena amal baik itu bisa menghapus dosa yang pernah kita lakukan; ketiga, berakhlak baik kepada sesamaa manusia, baik muslim ataupun non-muslim.
Dalam hadis ini, Rasulullah menekankan pentingnya berakhlak baik kepada seluruh manusia. Ini bisa dimaklumi karena kalau dilihat dari sejarah hidupnya, Rasulullah tidak pernah mengajarkan keburukan, beliau selalu mencontohkan bagaimana memperlakukan manusia dengan akhlak yang baik. Itulah yang menyebabkan ajaran Islam bisa diterima masyarakat pada waktu itu. Lantaran kelembuatan dan keindahan ajaran yang dibawa Rasulullah.
Rasulullah bersabda:
إِن مِنْ أَحَبِّكُم إِليَّ، وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجلساً يَومَ القِيَامَةِ، أَحَاسِنَكُم أَخلاقاً
Orang di antara kalian yang paling aku cintai dan mendapatkan tempat paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah Anda yang paling baik akhlaknya.” (HR: Al-Tirmidzi)
Saking pentingnya akhlak baik, Rasulullah mengingatkan kepada umatnya bahwa beliau sangat mencintai orang yang berbuat baik dan mereka di akhirat kelak termasuk orang yang paling dekat dengan Rasulullah.