Diceritakan, suatu malam ada seorang laki-laki datang kepada Abu Hanifah. Lalu dia berkata: “Wahai Imam, sudah sejak lama aku menyimpan hartaku di suatu tempat, tapi sekarang aku lupa di manakah letak tempat penyimpanan itu?, bisakah anda menolongku mengatasi masalah ini?”
Imam Abu Hanifah menjawab: “Wah, ini sebenarnya bukan perkerjaan ahli fikih.”
Setelah berfikir sejenak, beliau berkata: “Begini saja, malam ini sholatlah dengan khusu’ sampai shubuh. Insya Allah, kamu akan menemukan hartamu.”
Lalu pergilah laki-laki tersebut. Ia mulai sholat dengan khusu’. Tak lama setelahnya, ketika sedang sholat, dia ingat letak penyimpanan hartanya, maka bersegeralah ia menuju tempat tersebut dan mengambilnya.
Ketika pagi menjelang, ia pun mendatangi Imam Abu Hanifah dan menceritakan kepadanya kalau hartanya telah ditemukan dan berterimakasih kepadanya.
Lalu ia bertanya: “Bagaimana anda tahu, bahwa aku akan mengingat tempat harta itu?”
Imam Abu Hanifah menjawab: “Karena aku yakin, setan tak akan membiarkanmu sholat dengan khusu’, ia akan menyibukkanmu dari sholat dengan mengingatkan hartamu…”
Wallahu A’lam