Makanan memang merupakan kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidup manusia. Namun kini makan tak hanya menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, namun juga berubah menjadi suatu hobi bagi para pecinta kuliner. Apalagi, postingan foto atau video makanan lezat begitu banyak dijumpai di media sosial seperti halnya instagram. Siapa sih yang tak tergoda dengan berbagai kelezatan makanan yang berseliweran di dunia maya?
Di zaman seperti ini, semakin banyak orang-orang yang menjadi pecinta kuliner. Sebab wisata kuliner biasanya membawa kesenangan tersendiri bagi setiap orang. Namun hati-hati jika Anda gemar berwisata kuliner sekaligus pencinta kuliner. Sebab Anda harus menanggung efek samping dari berwisata kuliner, yaitu berat badan akan bertambah dan tubuh pun akan berpotensi terkena obesitas.
Dalam Islam, obesitas atau kegemukan merupakan suatu hal yang tak dianjurkan. Bahkan hal tersebut juga tak disukai oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal tersebut terlihat dari sebuah hadis yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Dari Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya, kemudian generasi setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiaannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kemudian dalam riwayat lain Rasulullah SAW juga menjelaskan hal tersebut. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik umatku adalah masyarakat yang aku di utus di tengah mereka (para sahabat), kemudian generasi setelahnya. Kemudian datang kaum yang suka menggemukkan badan, mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Lalu mengapa Allah dan Rasul-Nya tak suka dengan orang yang kegemukan? Pasalnya, gemuk biasanya disebabkan karena banyak makan makanan lezat, banyak minum, bersantai, dan berfoya-foya. Selain itu salah satu sebab kegemukan biasanya cenderung menjadi pemalas, salah satunya yaitu akan malas dalam beribadah.
Sebagaimana disebutkan bahwa barangsiapa yang banyak makan dan minum, maka ia akan semakin rakus dan tamak, bertambah malas dan banyak tidur di malam hari. Siang harinya dipakai untuk makan dan minum, sedangkan malamnya hanya untuk tidur. (Jami’ li Ahkam Al-Qur’an 13/394)
Oleh karena itulah Allah mencela orang yang begitu gemar makan dan mengalami kegemukan. Sebagaimana Allah mencela orang-orang kafir karena banyak makan. Dalam surat Muhammad ayat 12 pun Allah berfirman, “Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (QS. Muhammad: 12)
Bahkan kegemukan juga akan memberatkan seseorang di akhirat kelak. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya akan didatangkan seseorang yang sangat gemuk pada hari kiamat, akan tetapi timbangannya disisi Allah tidak seberat sayap lalat. Bacalah firman Allah: “Dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tak hanya itu, orang yang paling banyak makan dan mengalami kegemukan akan merasakan lapar yang lebih lama di akhirat kelak. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist berikut ini. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Suatu ketika ada orang bersendawa di dekat Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menegurnya, “Jangan keras-keras sendawanya, sesungguhnya orang yang paling sering kenyang di dunia, dia paling lama laparnya di akhirat.” (HR. Turmudzi)
Demikianlah mengapa Allah dan Rasul-nya tak suka dengan orang yang gemar makan hingga mengalami kegemukan. Bukan gemuknya yang tidak disukai, melainkan penyebab dan akibat dari gemuk itu.
Pasalnya, kegemukan identik dengan orang yang banyak makan makanan lezat, banyak minum, banyak bersantai, banyak berfoya-foya, dan terlalu mengikuti hawa nafsu.
Kegemukan akan membuat seseorang menjadi malas dan akan menyulitkannya di akhirat kelak, bahkan lebih potensial terserang penyakit-penyakit mematikan.
Yuk, diet….hehe
Wallahu a’lam.