Mencari Waktu yang tepat untuk Melakukan Hubungan Seksual: Dianjurkan Bersetubuh Pada Malam Hari

Sunnah hukumnya melakukan hubungan seks dengan seorang isteri pada waktu malam hari. Hal ini berdasarkan sebuah hadits Nabi S.A.W. yang berbunyi;

“Adakanlah temu penganten kalian, pada malam hari. Dan adakanlah jamuan makan (syukuran resepsi pernikahan) pada waktu dhuha.” (Al-Hadits).

Bahwa tentang bulan yang baik untuk meakukan pernikahan, sebenarnya semua bulan baik untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan. Tetai disunnahkan resepsi pernikahan agar diselenggarakan pada bulan syawwal. Berbeda dengan sementara orang-orang bodoh, di mana mereka mempunyai suatu anggapan bahwa akad nikah dilakukan pada bulan Muharram, sedangkan menikah pada bulan Syawwal itu hukumnya makruh.

Ada sebuah hadits yang menolak anggapan tersebut , yaitu hadits yang diriwayatkan dari A’isyah r.a. ia berkata:

“Aku dinikahi oleh Rasulullah S.A.W. pada bulan Syawwal dan aku disetubuhi pada bulan Syawwal pula. Apakah ada seorang Isteri Rasulullah S.A.W. yang lebih memuaskan kepadanya dari pada (selain) aku?.”

Sumber: K. H. Misbah Musthofa, terjemah quratu al-‘uyun, hal 37, Al-Balagh. 1993.