Suatu kali Ahmad Al Aswad pergi bersama Ibrahim al Khawwas. Mereka berdua hendak menuju suatu tempat. Dalam perjalanan, melewati suatu tempat yang di dalamnya banyak ular. Dengan menggunakan sampan, sampai dipesisir Ibrahim menepikan sampan untuk beristirahat. Keduanya lalu duduk sambil melepaskan rasa lelah.
Malampun datang. Udara dingin sangat menusuk hingga tulang. Inilah waktu yang baik untuk ular-ular keluar dari sarangnya. Benar saja banyak ular merayap ke sana kemari untuk mencari mangsa. Hingga akhirnya ular-ular tersebut mendekati keduanya.
Ibrahim al Khawas kemudian berbisik,” Berdzikirlah kepada Allah.”
Maka Ahmad al aswad pun menuruti perintahnya dan berdzikir. Lalu yang terjadi di luar dugaan.Ular-ular itupun pergi menjauh. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama ular-ular kembali mendekati keduanya. Ibrahimpun kembali mengingatkan sahabatnya untuk berzikir. Dan temannya itupun melafadzkan dzikir lagi.
Pagi haripun tiba. Matahari mulai cerah. Kemudian mereka berdua melanjutkan perjalanannya. Baru beberapa langkah, tiba-tiba terdengar suara keras. Seekeor ular besar jatuh tepat dimana Ibrahim al Khawas tertidur semalam. Ular tersebut jatu dan nampak tertidur lelap. Ahmad al Aswad pun spontan berteriak,” Alangkah pulas tidur ular itu.”
Namun Ibrahim kemudian berkata, “ Saya tidur malam lebih nyaman.”