Ketika Adam dan Hawa Terbujuk Rayuan iblis

Ketika Adam dan Hawa Terbujuk Rayuan iblis

Ketika Adam dan Hawa Terbujuk Rayuan iblis

Seperti janjinya, iblis tak akan pernah membiarkan manusia hidup penuh kebahagiaan. Ia masih dendam dan akan terus berusaha membujuk manusia mengikuti rayuan dan hasutannya. Melihat Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga pun, mereka tak tinggal diam.

Iblis pun mencari cara agar mereka bagaimana agar Adam dan Hawa turut lengah dan tersungkur. Beberapa kali cara pun dilakukan, dan berkali-kali itu pula gagal. Tapi, ada satu peristiwa yang membuat keduanya akhirnya terjungkal juga.

Mereka pun menemukan agar Adam dan hawa terperdaya oleh mereka. Mereka hendak membujuk Adam dan Hawa memakan buah dari pohon terlarang yang berada di tengah surga. Mereka pun datang menemui Adam dan Hawa. Mereka menanyakan tentang pohon terlarang. Mereka berusaha membujuk Adam dan Hawa memakan buah dari pohon yang dilarang Allah untuk didekati.

Dengan segala tipu muslihat, iblis malancarkan aksinya membujuk Adam dan Hawa. Hawa pun terbujuk akan rayuan iblis. Ia ingin sekali mamakan buah dari pohon terlarang. Namun, Adam selalu mengingatkan akan petunjuk Allah. Iblis malah menuntun dan mengantarkan mereka ke tempat pohon terlarang.

Adam dan Hawa pun mengikutinya karena iming-iming bahwa buah pohon terlarang itu memberikan kehidupan abadi. Akhirnya, mereka pun termakan rayuan iblis dan memakan buah dari pohon terlarang.

Hukuman dari pohon terlarang

Sesuatu menakjubkan terjadi ketika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon terlarang. Tiba-tiba semua pakaian yang mereka kenakan hilang. Mereka telanjang bulat, aurat masing-masing pun terlihat. Mereka merasa malu dan ketika melihat pohon ara dan pohon pisang yang berdaun lebar, mereka segera bersembunyi di baliknya.

Mereka merasa menyesal, takut dan malu atas perbuatan yang telah dilakukan. Mereka telah berbuat dosa dengan melanggar apa yang diperintahkan Allah. Mereka bersujud dan memohon ampunan. Mereka benar-benar menyesali perbuatannya. Tapi, nasi telah menjadi bubur. Iblis sangat senang karena telah berhasil menyesatkan Adam dan Hawa.

Allah Maha Pengampun atas segala dosa yang hamba-Nya perbuat. Allah mengampuni dosa yang telah Adam dan Hawa lakukan. Namun untuk menyucikan dosa yang telah mereka perbuat, Allah memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi dan menjadi khalifah.

Bersama dengan iblis, Adam dan Hawa pun turun ke muka bumi. Perseteruan manusia dan iblis terus berlanjut hingga kelak kiamat datang. []

Diceritakan dari buku “The Greatest Stories of Al-Qur’an” karya Syekh Kamal As Sayyid