Muhammad Iqbal: Kemunduran Islam Karena Kelompok Konservatif

Muhammad Iqbal: Kemunduran Islam Karena Kelompok Konservatif

Muhammad Iqbal menunjukkan bahwa salah satu faktor kemunduran Islam adalah menangnya kelompok konservatif.

Muhammad Iqbal: Kemunduran Islam Karena Kelompok Konservatif

Muhammad Iqbal adalah seorang Ulama, filsuf, dan negarawan yang berasal dari India pada tahun 1877. Beliau merupakan seorang pemikir filosofis Muslim di zaman modern. Pemikiran-pemikirannya banyak menginspirasi generasi sesudahnya.

Muhammad Iqbal hidup di negara India yang saat itu terdapat tiga golongan masyarakat, yakni bangsa Inggris yang merupakan masyarakat maju diberbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat Hindu yang merupakan mayoritas dari kependudukan India, dan masyarakat Muslim yang minoritas.

Muhammad Iqbal merasa sedih melihat keadaan umat Muslim di negaranya yang saat itu sangat terbelakang dalam segala bidang, padahal dahulu umat Muslim pernah tercatat memerintah India. Umat Muslim tak mampu mengejar peradaban barat yang dibawa oleh bangsa Inggris ke negara India. Sementara itu umat Hindu mampu beradaptasi, bahkan sebagian dari masyarakat Hindu dapat bekerja diperkantoran Inggris yang ada di India.

Muhammad Iqbal berpandangan bahwa kemunduran peradaban Islam dan melemahnya kekuatan umat Islam dikarenakan kebekuan dalam pemikiran umat Islam, pengaruh hidup zuhud (salah dalam memahami konsep zuhud), dan runtuhnya Baghdad yang dahulu sebagai pusat kajian pemikiran Islam.

Pertama, Kebekuan dalam pemikiran. Kebekuan pemikiran umat Islam disebabkan perseteruan antara kelompok konservatif dan kelompok rasionalis, yang dimenangkan oleh kelompok konservatif. Kesalahpahaman kelompok konservatif dalam memahami tujuan adanya kelompok rasionalis merupakan penyebab awal perseteruan.

Kelompok konservatif beranggapan bahwa rasionalisme dapat menyebabkan perpecahan yang akan membahayakan kestabilan politik Islam. Untuk menjaga kestabilan kesatuan umat Islam, maka dipergunakan syariat Islam oleh kelompok konservatif untuk menundukkan dan mendiamkan umat Islam.

Kedua, Pengaruh Zuhud. Salah dalam memahami konsep Zuhud membuat sebagian umat Islam memusatkan diri kepada ibadah yang berhubungan langsung dengan Tuhan, dan melalaikan kepentingan sosial masyarakat umat Islam.

Konsep Zuhud yang seharusnya dipahami sebagai ajaran tasawuf membersihkan hati dari kecintaan dunia, malah justru dipahami untuk meninggalkan dunia secara menyeluruh.

Ketiga, Runtuhnya Baghdad sebagai pusat kajian pemikiran Islam. Inilah sebab utama melemahkan kekuataan umat Islam dan kemunduran peradaan Islam. Runtuhnya Baghdad pada abad 13 Masehi disebabkan serangan oleh pasukan Mongol.

Dari peristiwa itu, kelompok konservatif berpendapat bahwa diperlukan keseragaman hidup beragama dan sosial seluruh umat Islam dengan siasat menolak dan melarang semua pemahaman baru dalam syariat, dan bertaqlid dengan ulama terdahulu.

Untuk mengatasi kemunduran peradaban Islam itu Muhammad Iqbal berusaha mencari solusi dari berbagai masalah yang dihadapi umat Islam. Muhammad Iqbal memberikan beberapa konsepnya dalam rangka pembaharuan peradaban Islam yang dimuatnya dalam salah satu buku Beliau yakni The Recontruction of Religious Thought in Islam.

Wallahu a’lam…