JAKARTA, ISLAMI.CO – Situs DutaIslam.com yang sejak 7 tahun terakhir mewartakan konten tentang Islam, ahlussunnah wal jamaah dan direktori soal pesantren tiba-tiba menghilang. Tidak hanya hilang, per 22 Juli 2024 justru berubah menjadi web judi online.
Sontak, hal itu membuat kaget mengingat situs yang didirikan kyai dan aktivis muslim asal Jawa Tengah, Badri, ini tidak pernah sekalipun beririsan dengan aktivitas terlarang itu.
“Info: domain dutaislam.com sudah dicolong orang tidak bertanggungjawab pada 22 juli 2024,” bunyi pengumuman di grup.
“Kini, sudah menjadi situs jualan judi online. dan kemungkinan masih begitu selama setahun lebih. sebab, masa aktifnya masih sampai november 2025,” lanjut informasi itu.
Ketika dikonfirmasi soal kebenaran informasi pencurian website tersebut, Badri mengiyakan dan memberi konfirmasi bahwa kini ia tidak lagi memegang website itu.
Jebolan IAIN Semarang itu juga menegaskan, websitenya yang ia bangun dengan keringat darah tersebut sudah dicuri dan disalahgunakan.
“Diganti DNS nya oleh hacker,” paparnya ketika kami hubungi, Selasa (30/7).
Ia lantas cerita, pengambil alihan terjadi ketika ia coba untuk menyetel ulang dan memperpanjang domain.
Ia menduga, ini akan terjadi sampai 2025 mendatang sebab serangan itu baru terjadi.
Selain website, praktis instragram dan youtube Dutaislam masih bisa diakses. Di sana kita juga masih bisa akses pelbagai informasi soal islam, counter isu radikalisme sampai informasi terkait organisasi keagamaan.
Peristiwa diambil alihrnya situs islam ini hanya satu dari sekian peristiwa yang terjadi.
Peperangan, meminjam istilah Kominfo, melawan judi online sedang berlangsung dan negara diperkirakan rugi sampai 20 Triliun pada tahun 2023. Transaksinya mencapai ratusan triliun dan menyasar ke banyak level.
Bagi mereka yang melakukan aktivitas digital atau dakwah di digital, pengambil alihan situs ini jadi alarm keras, keamanan jadi kunci dan perlu untuk segera ditindak bersama.
Situs yang berisikan keagamaan saja rentan terhadap isu ini dan diambil alih untuk judi online. Ribuan konten yang dibikin dengan buka kitab, telaah ilmu dan semacamnya bisa hilang seketika.
Jadi tidak hanya urusan agama saja yang diperkuat di digital, tapi juga soal keamanan data yang harus diperbagus jika tidak ingin kerja kita hilang seketika.
Pemerintah dan pihak terkait juga harus ikut lindungi warganya yang memberikan edukasi publik seperti dutaislam.com
Judi tidak hanya bahaya menurut agama, tapi juga membahayakan dakwah digital kita.