Serangan vandalisme berupa corat coret berbau rasisme dan anti Arab terjadi di Palestina. Bahkan sebuah masjid yang merupakan tempat ibadah penduduk Beit Safafa dan Sharafat di selatan Yerussalem Timur telah dibakar. Warga menemukan api menyala di rak buku masjid, karpet dan mimbar pada subuh pagi hari. Diduga peritiwa itu terkait dengan aksi vandalism yang meningkat belakangan ini.
“Saya memadamkan api dalam seperempat jam, dan memanggil teman-teman saya untuk membantu saya. Kemudian saya menelepon polisi Israel, yang sekarang mencoba menjadikannya kasus pidana, bukan kasus teroris,” ujar Ismail Awad, salah seorang saksi mata seperti dilansir laman middleeyenet.
Masjid Al-Badria yang dibakar merupakan tempat ibadah bagi penduduk Beit Safafa dan Sharafat. Kini pihak kepolisian Israel menutup masjid untuk melakukan penyelidikan.
Beberapa waktu belakangan ini, dilaporkan aksi vandalisme berupa corat coret dinding sering terjadi. Serangan Ini diduga dilakukan oleh pemukim Israel terhadap komunitas Palestina ini dan hal ini digunakan untuk mengintimidasi warga Palestina.
Serangan ini bahkan semakin umum terjadi di Tepi Barat. Bahkan harian Israel, Haaretz, melaporkan jumlah insiden vandalisme meningkat dari 140 menjadi 500 selama setahun ini.