Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyimpulkan bahwa 99,5 warga Amerika yang meninggal dunia karena belum divaksin. Data ini tak bisa dipakai sepenuhnya untuk membaca realitas kasus COVID-19 di Indonesia. Selain aspek transparansi data (hanya Jakarta yang menyediakan semua data secara terbuka), juga penggunaan jenis vaksin. Tetapi, data ini bisa menjadi gambaran efektivitas vaksin.
Saat ini kita tidak memiliki kemewahan untuk memilih jenis vaksin. Saat ini yang tersedia baru tiga jenis, Sinovac, Astra Zenecca, dan Sinopharm. Pfizer kemungkinan bisa didistribusikan antara September atau akhir tahun ini.
Banyak orang yang ingin mendapatkan vaksin Pfizer. Tetapi, masih lama sekali dan kita tidak punya kemewahan dalam soal waktu. Saat ini kasus COVID-19 terus tumbuh secara eksponensial. Jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan kita, sesungguhnya, masih jauh dari ideal. Karena itu, kita bisa membantu meringankan tenaga kesehatan untuk melindungi diri kita dengan vaksin.
Vaksin tidak menjamin kita untuk tidak terpapar COVID-19; ia akan menjamin tubuh kita menjadi lebih kuat begitu virus COVID-19 mampir. Sehingga, kita hanya butuh isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi. Berbeda dengan mereka yang belum divaksin. Besar kemungkinan akan membutuhkan penanganan tenaga kesehatan dan harus mendapatkan pelayanan medis, alias ke Rumah Sakit atau Puskesmas.
Kalau diibaratkan, vaksin itu ibarat tameng. Kita saat ini sedang memasuki medan perang. Dengan mengenakan tameng, kita menjadi lebih terlindungi. Bila ada tombak atau panah yang menyasar kita, paling tidak yang pertama kena adalah tameng. Bukan tubuh kita. Panah atau tombak itu akan tetap mengenai tubuh kita, tetapi palingan membuat menjadi memar atau tergores. Tidak akan menembus sampai tubuh, apalagi membunuh kita.
Seseorang yang tidak divaksin saat ini diumpamakan pergi berperang tanpa memiliki kemampuan perang, tak memakai baju zirah dan apalagi tameng atau senjata. Kosongan saja. Dia sangat mungkin terkena sabetan pedang atau panah yang langsung menembus tubuhnya.
Jadi, segera vaksin sekarang! Halal, aman, dan insya Allah lebih terlindungi.