Usai Pelayanan Kedatangan Terakhir, Petugas Haji Daker Bandara Siap Bertugas di Armuzna

Usai Pelayanan Kedatangan Terakhir, Petugas Haji Daker Bandara Siap Bertugas di Armuzna

Usai Pelayanan Kedatangan Terakhir, Petugas Haji Daker Bandara Siap Bertugas di Armuzna
Screenshot

Islami.co (Haji 2024) — Pelayanan kedatangan jamaah haji di bandara king Abdul Azis Jeddah telah usai. Hal ini sekaligus menandai perpindahan tugas para petugas haji Daker bandara dari Jeddah menuju Armuzna. Sejumlah 161 petugas haji Daker bandara tersebut akan bertugas sebagai Satgas Muzdalifah.

“Petugas Daker Bandara terkhusus pada saat layanan di Muzdalifah, kami diberangkatkan lebih awal sebelum jemaah meninggalkan Arafah. Kita akan mengecek kesiapan di Muzdalifah, mulai dari toilet – toilet di Muzdalifah. Mulai dari ketersediaan air, dan memastikan fasilitas di Muzdalifah tersedia dengan baik,” ujar Abdillah, Kepala Daker Bandara didampingi Sekretaris, Asep Rohadian.

SUB 106 Embarkasi Surabaya jadi Kloter Paling Akhir

Jemaah Haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang SUB 106 asal Embarkasi Surabaya, tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi, Selasa (11/6/2024) pagi. Kedatangan kloter tersebut mengakhiri seluruh fase kedatangan jemaah Indonesia pada operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Kloter SUB 106 tiba pada pukul 06.10 Waktu Arab Saudi, dengan pesawat Saudi Airlines (SV 5323) dengan jumlah penumpang 324 orang. Terdiri dari 320 jemaah dan 4 petugas haji.

Jemaah disambut suka cita dan gembira dari ratusan petugas PPIH Arab Saudi Daker Bandara. Satu persatu jemaah setelah keluar dari pintu kedatangan bandara mendapat salam dan senyum sumringah sekaligus mengantarkan mereka menuju bus pemberangkatan.

Dari sumber data Siskohat Kemenag RI, total 553 kloter dan 213.275 jemaah Indonesia tiba di Arab Saudi.

Ketua kloter SUB 106, Azis Muslim mengucap syukur semua jemaah tiba di Jeddah dalam kondisi sehat dan gembira. Usai tiba, jemaah akan istirahat sejenak ke hotel dan melanjutkan umrah wajib. Terkait kebijakan Murur di Muzdalifah, kloter 106 juga telah mendaftarkan 9 jemaahnya untuk mengikuti skema murur saat Mabit di Muzdalifah.

“Ada beberapa jemaah yang sudah kita daftarkan, ada sembilan sudah kami daftarkan untuk menjalani Murur. Kami lihat kesehatan mereka sangat tidak memungkinkan untuk menjalankan ibadah saat di Armuzna,” kata Azis.

Selanjutnya jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju penginapan di Makkah, dan melanjutkan ibadah umrah wajib di Masjidil haram. Sementara, rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dimulai pada 15 – 19 Juni 2024 atau 8 – 12 Dzulhijjah. Jemaah akan berangkat dari Makkah menuju Arafah pada Sabtu 15 Juni dan wukuf di Arafah pada 16 Juni atau 09 Dzulhijjah. (AN)