Tidak Hanya Kurma, Ini Beberapa Buah-Buahan yang Pernah Dimakan Rasulullah

Tidak Hanya Kurma, Ini Beberapa Buah-Buahan yang Pernah Dimakan Rasulullah

Apakah ada buah-buahan yang disukai Rasulullah? Imam al-Tirmidzi dalam Syamail Muhammadiyah membuat satu bab khusus yang isinya tentang buah-buahan yang pernah dimakan Rasulullah.

Tidak Hanya Kurma, Ini Beberapa Buah-Buahan yang Pernah Dimakan Rasulullah

Apakah ada buah-buahan yang disukai Rasulullah? Imam al-Tirmidzi dalam Syamail Muhammadiyah membuat satu bab khusus yang isinya tentang buah-buahan yang pernah dimakan Rasulullah. Riwayat ini disampaikan oleh beberapa orang sahabat yang melihat Rasulullah makan buah-buahan. Dalam kitab itu, Imam al-Tirmidzi mengutip beberapa riwayat:

عن عبد الله، قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يأكل القثاء بالرطب

“Abdullah berkata, Nabi SAW memakan mentimun dengan kurma”

عن عائشة أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يأكل البطيخ بالرطب

“Dari Aisyah bahwa Nabi SAW memakan semangka dengan ruthab.”

عن أنس بن مالك قال: رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يجمع بين الخربز والرطب

“Anas bin Malik berkata, saya melihat Nabi SAW memakan ruthab dengan melon.”

Tiga riwayat di atas menyebut Nabi senang memakan kurma, atau ruthab. Tapi sesekali beliau mencampur kurma dengan buah lain ketika memakannya. Riwayat pertama menjelaskan kadang Nabi makan kurma dicampur dengan timun; kadang dicampur dengan semangka, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat ketiga.

Rasulullah SAW juga sering diminta para sahabat untuk mendoakan buah-buahan yang mereka tanam. Apalagi ketika pohonnya sedang berbuah. Mereka mengambil buahnya lalu memberikan kepada Nabi SAW untuk didoakan. Abu Hurairah meriwayatkan:

 كَانَ النَّاسُ إِذَا رَأَوْا أَوَّلَ الثَّمَرَةِ جَاءُوا بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا أَخَذَهُ قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ثَمَرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ عَبْدُكَ وَخَلِيلُكَ وَنَبِيُّكَ وَإِنِّي عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَإِنَّهُ دَعَاكَ لِمَكَّةَ وَأَنَا أدعوكَ للمدينةِ بمثلِ مَا دعَاكَ لمكةَ ومِثْلِهِ مَعَهُ»  ثُمَّ قَالَ: يَدْعُو أَصْغَرَ وَلِيدٍ لَهُ فيعطيهِ ذَلِك الثَّمر

“Apabila orang-orang melihat buah yang ditanam sudah muncul, mereka membawanya kepada Nabi SAW untuk didoakan. Nabi mendoakan, ‘Ya Allah berkahilah buah-buahan kami, berkahilah kota Madinah, berkahilah sha’ dan mud (takaran) kami. Ya Allah, Nabi Ibrahim adalah hamba-Mu, Kekasih-Mu, dan Nabi-Mu. Sementara Aku juga hamba dan Nabi-Mu. Nabi Ibrahim pernah mendoakan Mekah, dan aku juga mendoakan Madinah seperti doa Nabi Ibrahim atas Mekah. Kemudian Nabi memanggil anak kecil dan memberi mereka buah yang kami berikan.”