Ternyata, iblis itu pelaku Pelaku bullying pertama kali. Coba perhatikan deh, seringkali yang meremehkan orang lain, menganggap dirinya hebat, lebih berkuasa, dan lebih benar dari orang lain. Sedangkan korban bullying kebanyakan merasa dikucilkan, depresi, dan trauma. Padahal bullying dilarang loh dalam Islam. Allah Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum dari kalian menghina kaum yang lain, boleh jadi kaum yang dihina itu lebih baik dari mereka (yang menghina). (QS al-Hujurat : 11)
Ayat tersebut menunjukkan larangan merendahkan dan menghina orang lain. Boleh jadi orang yang dihina lebih baik daripada orang yang menghina, karena yang mengetahui derajat dan jumlah amal seseorang hanyalah Allah Swt.
Sifat sombong dan merasa superior ternyata sudah muncul jutaan tahun silam loh. Saat itu aktor utamanya adalah iblis. Allah memerintahkan Malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam. Namun Iblis menolak lantaran menganggap dirinya lebih baik dari Nabi Adam. Kisah ini diabadikan dalam surah al-A’raf ayat 12
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS al-A’raf: 12)
Iblis merasa dirinya lebih baik dari Adam. Namun Allah justru lebih memuliakan Nabi Adam daripada Iblis karena sifat sombongnya tersebut. Maka dari itu, amit-amit deh jangan sampai kita sampai mengikuti iblis. Kamu pasti nggak mau kan?
Nah, oleh karena itu janganlah membully orang lain, karena pembully akan menjadi pengikut Iblis yang bersifat sombong ini.