Anda mungkin tidak kenal nama Nusrat Khan, tapi sejatinya jika biasa dengar lagu Allahu yang didendangkan oleh group nasyid asal Malaysia, Raihan. Sebenarnya lagu aslinya dinyanyikan oleh Sir Nusrat Fateh Ali Khan atau yang dikenal dengan Nusrat Khan. Kepiwaiannya dalam bermusik mengantarakan sosoknya menjadi orang termasyhur sejagat. Ia seorang legenda dalam musik Qawali jenis musik trasisional India yang syarat dengan nilai-nilai sufistik. Walaupun sebagaian mengatakan bahwa banyak mengandung unsur Syiah.
Nusrat adalah musisi yang banyak mendapatkan perhatian oleh genarsi sezaman maupu sesudahnya. Musisi dunia seperti Peter Gabriel (ex pentolan group Genesis) hingga Mick Jagger (pentolan group rock legendaris Rolling Stone), beberapa musisi nasyid banyak terinsiprasi Nusrat. Jadi tidak mengerankan kalau majalah TIME tanggal 6 November 2006, “60 Tahun dari Asia Heroes”, Nusrat sebagai salah satu dari 12 seniman dan pemikir dalam 60 tahun terakhir
Mick Jagger bahkan pernah menyempatkan diri menonton konser musisi yang satu ini. Ia begitu kagum luar biasa. Ia bahkan ikut larut dalam tembang yang dinyanyikan Nusrat Khan.
“Beruntung aku dapat tempat duduk yang tepat sehingga dapat menyaksikan sendiri reaksi para penonton terhadap Qawali. Sebagaimana di setiap sajian Qawali, pujian kepada Allah SWT selalu mengawali acara. Sebagian besar orang-orang muslim itupun langsung jatuh kedalam ekstasi karena kekuatan hamd : Allah hu, Allah hu Allah hu , dibelakang sebuah meja, persis di depan panggung, saya lihat Mick Jagger mengayun-ayunkan kepala dan bahunya mengikuti irama seolah tersihir,” kata Prof Ali Akbar yang ikut melihat konser tersebut. Bahkan ia menyebutnya dengan manusia bersuara terindah di muka bumi.
Humor Gus Dur: Ingatan Panjang Unta
Nusrat Fateh Ali Khan dikenal sebagai Qawali (jenis musik dari belahan Asia Selatan). Qawali adalah jenis musik puji-pujian para sufi. Nusrat lahir di Pakistan 13 Oktober 1948 dikenal di seluruh dunia sebagai penyanyi yang mempunyai kemampuan luar biasa. Ia berhasil membawa musik sufi ke level internasional dan menciptakan generasi baru pecinta Qawali, baik di Pakistan maupun di seluruh dunia. Nustrat adalah anak kelima dan putra pertama dari Ustad Fateh Ali Khan, seorang musikolog, vokalis, instrumentalis Qawali.
Secara tradisional, Qawali dipraktekkan turun temurun. Keluarga Nusrat (yang berasal dari Afganistan) memiliki tradisi yang tak terputus dalam mementaskan qawwali selama 600 tahun. Salah satu julukan kehormatannya adalah Shahenshah-e-Qawwali, berarti Kaisar Qawwali (Emperor of Qawwals). Khan mulai dengan belajar memainkan tabla dengan ayahnya, sebelum belajar pada Raag Vidya dan Bol Bandish. Pada tahun 1971, Nusrat menjadi pemimpin group musik Qawali yang didirikan bersama keluarganya. Hasil rekamannya disiarkan diradio yang diambil dari sebuah festival musik Jashn-e-Baharan. Khan bernyanyi terutama dalam bahasa Urdu dan Punjabi dan kadang-kadang dalam bahasa Persia, Brajbhasha dan Hindi.
Adapun hit besar pertamanya di Pakistan adalah lagu Haq Ali Ali, yang dilakukan dengan gaya dan instrumentasi tradisional. Kariernya mulai meroket setelah menandatangi kerjasama dengan perusahaan rekaman Oriental Star Agencies (OSA) Birmingham Inggris. Label ini yang mensopnsori tur konser di Inggris pada era 80-an.
Beberapa Penghargaan
Banyak musisi yang pernah bekerjasama dengannya. Ia pernah bekerja sama dengan dedengkot World Music, Peter Gabriel tahun 1985. Peter Gabriel kemudian merilis lima album Nusrat’s Qawwali tradisional, bersama-sama dengan beberapa karya eksperimental-nya yang termasuk album Mustt dan Rise Star. Beberapa penghargaan pernah diterimanya . Ia memenangkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka VII 1996. Pada tahun 1997 albumnya masuk nominasi Grammy Award di Amerik untuk kategori musik rakyat tradisional.
Khan jatuh sakit dengan gagal ginjal dan hati dan meninggal 11 Agustus 1997 di London. Ia wafat Inggris dalam perjalanan ke Los Angeles untuk menerima transplantasi ginjal. Jenazahnya kemudian dibawa ke Pakistan dan pemakamannya dihadiri oleh banyak orang.