Tafsir Surat Yasin ayat 60: Cara Setan Menjerumuskan Manusia

Tafsir Surat Yasin ayat 60: Cara Setan Menjerumuskan Manusia

Bagaimana cara setan menjerumuskan manusia? Berikut penjelasan Q.S Yasin ayat 60.

Tafsir Surat Yasin ayat 60: Cara Setan Menjerumuskan Manusia

 

Apa yang Dimaksud Larangan Menyembah Setan dalam Surat Yasin?

 

Salah satu bentuk kemulian yang diberikan Allah SWT kepada manusia ialah akal untuk berpikir, bentuk jasmani yang sempurna, dan lain sebagainya. Bukan sebatas itu saja, Allah SWT juga menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini, mengalahkan seluruh makhluk ciptaanya,. Allah Swt berfirman:

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ الْأَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ (الأنعام: 165)

Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al-An’am: 165)

Bukan berarti ketika manusia diberikan kelebihan dan kemulian, mereka bisa hidup tanpa adanya gangguan. Manusia selama kehidupanya di dunia, terus diganggu dengan godaan dan bisikan dari setan, agar manusia terjeremus dalam lembah kemaksiatan.

Allah SWT sebagai tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang selalu memperingatkan manusia agar tidak mentaati segala perintah setan, salah satunya disebutkan dalam surat Yasin yang berbunyi:

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَابَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (يس: 60)

Artinya: Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu. (Q.S Yasin: 60)

Pada ayat di atas, Allah Swt menggunakan kalimat “Kamu tidak menyembah Setan”. Lalu terlintas dalam benak kita, apa yang dimaksud dengan kata “menyembah” ayat tersebut?

Para ulama tafsir menafsirkan bahwa kata menyembah dengan makna menaati. Imam Ibnu Kasir menjelaskan, ayat ke 60 dari surat yasin ini menjadi teguran bagi orang-orang yang tidak beriman dari keturunan Nabi Adam AS yang lebih memilih untuk mentaaati setan, padahal mereka adalah musuh yang nyata, dan bermaksiat kepada Allah SWT, padahal Ia yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan rezeki.

Syaikh Ahmad bin Musthafa al-Maraghi menjelaskan, dalam ayat ini Allah SWT telah berpesan kepada keturunan nabi Adam AS disertai dalil-dalil, pemberian akal sehat, diutusnya para rasul, dan diturunkan beberapa kitab, untuk meninggalkan ketaatan terhadap setan yang selalu berusaha menjerumuskan dalam kemaksitan dan melawan perintah Allah Swt.

Ketika kita mengetahui bahwa kita dilarang untuk mentaati setan, karena mereka adalah musuh yang nyata, kenapa masih ada saja saudara-saudara kita yang mengikuti jejak-jejak setan?

Imam Fakhruddin ar-Razi dalam tafsir Mafaatihul Ghoib menjelaskan, alasan manusia bisa terjerumus dalam jejak langkah setan, dikarenakan setan memanfaatkan sesuatu yang ada dalam diri manusia. Contohnya ialah, dalam diri manusia ada syahwat yang seharusnya digunakan untuk kebaikanya dalam batas wajar, akan tetapi setan memanfaatkan syahwat tersebut, sehingga justru membawa manusia kepada kerusakan, seperti melakukan zina.

Selain setan memanfaatkan sesuatu yang ada dalam diri manusia, faktor yang membuat manusia terjatuh dalam tipu dayanya, ialah manusia enggan meminta pertolongan kepada Allah SWT, sehingga manusia bisa dengan mudahnya terjerumus dalam tipu daya setan.

Semoga kita selalu taat kepada perintah Allah Swt, dan menjauhi tipu daya setan.