وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ
Kedamaian atas diriku, pada hari kelahiranku (QS Maryam; 33)
Tafsir:
Bukankah hal ini jelas bahwa yang dimaksudkan ayat tersebut Isa, A.S. Dan bukankah ini berkenan untuk mengucapkan selamat-nya pada hari ia dilahirkan? Tetapi tentu saja dalam pengertiaan bahwa Ia (baca Yesus) adalah pelopor monotheisme bukanlah sebagai entitas politheisme.
Sumber: K.H. Abdurrahman Wahid, Gus Dur bertutur, hal. 52.