89. Dan di saat Al-Kitab datang kepada mereka dari keharibaan Allah, membenarkan apa yang ada pada mereka. Dan mereka sebelum itu memohon pertolongan agar mengalahkan orang-orang Kafir, maka saat apa yang mereka ketahui itu datang kepada mereka, lalu mereka mengingkarinya maka laknat (murka) Allah itu atas mereka semua yang ingkar.
90. Betapa buruk Bani Israil yang telah menjual diri mereka dengan sesuatu, yaitu mereka mengingkari apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki sebab apa yang telah Allah anugrahkan keutamanan-Nya kepada seseorang yang dikehandaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Maka Bani Israil kembali mendapatkan kemurkaan berlipat, dan siksa yang menghinakan bag orang-orang yang Kafir (ingkar)
Bani Israil sebelum Nabi Muhammad Saw. diutus, mereka meberi tahu akan diutusnya Nabi akhir zaman, yaitu pada saat mereka akan maju ke medan perang melawan orang-orang kafir. Mereka berkata: Awas! Suatu hari nanti saat Nabi Akhir Zaman sudah datang, kalian semua akan kami kalahkan, kita akan menjadi pengikut dan bala tentara Nabi Akhir Zaman.”.
Akan tetapi, pada saat Nabi Muhammad sudah diangkat menjadi utusan “Rasul” dan menerima Kitab yang sesuai dengan kitab-kitab yang dimiliki Bani Israil, dan mereka kedatangan suatu hal yang sebenarnya sudah diketahui oleh mereka sendiri, akan tetapi mereka menghasud. Oleh sebab itu laknat Allah tetap ada pada orang-orang kafir.
Apa sebabnya Bani Israil memiliki sifat seperti itu? Tidak lepas karena rasa khawatir akan kehilangan pengaruhnya, oleh sebab itu sangat hina akan kerelaan mereka menukar pengaruh dengan mengingkari Wahyu yang diturunkan oleh Allah Ta’ala.
Apa sebabnya sampai berbuat seperti itu? Tidak lepas karena ada rasa kecewa kepada Allah Ta’ala, sebab Ia menurunkan kemuliaan kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Sehingga Bani Israil mendapatkan kemarahan yang berlipat-lipat.
diterjemahkan dari Kitab Tafsir Al-Ibriz, karya KH. Bisri Musthafa