Hari jumat adalah hari yang sangat mulia, selain sebagai hari raya bagi umat Islam, ada beberapa keistimewaan yang dimiliki hari jumat. Beberapa di antaranya adalah doa dan wirid yang dicontohkan secara Rasulullah Saw untuk dibaca di hari jumat.
Di antara doa dan wirid tersebut adalah membaca surat al-Kahfi, Surat Yasin dan beberapa doa tertentu. Nah selain itu, ada suatu doa yang dijanjikan Rasulullah Saw kepada para umatnya, jika doa ini dibaca di hari Jumat, baik siang maupun malam selama tujuh kali, maka Allah akan memasukkan ke dalam surga-Nya.
Doa ini terdapat dalam beberapa kitab hadis, di antaranya, al-Baihaqi dalam kitab Syuabul Iman dan juga as-Suyuthi dalam kitab Nurul Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat. Bahkan as-Suyuthi mengategorikan doa ini dalam khashaisul jumat (keutamaan hari jumat) yang ke 71.
Berikut doanya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ خَلَقْتَنِي ، وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ أَمَتِكَ ، وَفِي قَبْضَتِكَ ، وَناصِيَتِي بِيَدِكَ ، أَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي ، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبُ إِلا أَنْتَ
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtani, wa ana abduka wabnu amatika wafi qabdhotika wa nasiyati bi yadika. Amsaitu ala ahdika wa wa’dika mastatho’tu audzu bika min syarri ma shona’tu. Abu’u bi ni’matika wa abu’u bidzanbi faghfirly dzunubi. Innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.
“Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan yang aku sembah kecuali Engkau yang telah menciptakanku. Menciptakanku sebagai hambamu dan anak dari hamba sahayamu. Hidupku ada dalam genggaman-Mu. Aku hidup atas janji dan ancaman-Mu. Selama aku bisa, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat,. Aku telah menyia-nyiakan nikmatmu. Dan aku berbuat dosa. Maka ampunilah dosaku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Rasulullah dalam riwayat tersebut memberikan janji. Siapapun yang membaca doa ini di pagi hari jumat, kemudian ia meninggal, maka ia akan mendapatkan Surga-Nya. Tentu, semua ini bisa terjadi jika Allah Swt menghendaki dan meridhainya.
Wallahu A’lam.