Bulan Ramadhan sudah separuh jalan. Tidak lama lagi Ramadhan pun akan meninggalkan kita. Mumpung masih di bulan Ramadhan, perbanyaklah ibadah. Menjelang separuh akhir Ramadhan, masyarakat membiasakan qunut di akhir shalat witir.
Membaca Qunut pada akhir shalat witir bukanlah sesuatu yang baru. Kebiasaan ini sudah berlangsung cukup lama sejak masa sahabat sampai sekarang. Dikisahkan bahwa Ubay Ibn Ka’ab, Umar Ibn Khatab, dan beberapa sahabat lainnya membaca qunut di akhir shalat witir setelah separuh Ramadhan.
Sebab itu, Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar menjelaskan:
ويستحب القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه: أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث: في جميع السنة، وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل
“Menurut kami, disunnahkan qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadhan. Ada juga dari kalangan kami (Syafi’iyyah) yang berpendapat, disunnah qunut di sepanjang Ramadhan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa disunnahkan qunut di seluruh shalat sunnah. Ini menurut Madzhab Abu Hanifah. Namun yang baik menurut madzhab kami adalah model yang pertama, yaitu qunut pada separuh akhir Ramadhan.”
Dalam pandangan Imam al-Nawawi, disunnahkan qunut di akhir shalat witir pada separuh akhir Ramadhan. Meskipun menurut sebagian pendapat ada yang membolehkan qunut sepanjang Ramadhan, namun pendapat yang paling kuat dalam madzhab Syafi’i adalah qunut dikhususkan pada separuh akhir Ramadhan.