Sirah Nabawiyah Singkat: Biografi Nabi Muhammad SAW, dari Kecil Hingga Wafat

Sirah Nabawiyah Singkat: Biografi Nabi Muhammad SAW, dari Kecil Hingga Wafat

Berikut ini biografi Nabi Muhammad SAW singkat, dari masa kelahiran hingga beliau hijrah ke Madinah dan wafat pada tahun 11 Hijriyah.

Sirah Nabawiyah Singkat: Biografi Nabi Muhammad SAW, dari Kecil Hingga Wafat
Muhammad kecil yang diulastrasikan dalam Film Mohammad dari Majid Majidi.

Pagi itu, Senin 20 April 571 M, Aminah binti Wahab melihat cahaya menyinari istana-istana Syam saat melahirkan Rasulullah SAW. Setelah melahirkan, Aminah mengutus seseorang menemui Abdul Muthalib, untuk memberi kabar bahwa cucunya telah lahir. biografi nabi muhammad

Abdul Muthalib bergegas menuju rumah menantunya. Sesampainya di sana kakenya itu sangat bergembira, ia menggendong Rasulullah dan membawanya masuk ke dalam Ka’bah, berdoa dan bersyukur kepada Allah atas kelahiran cucunya yang sudah yatim itu.

Sebagaimana tradisi yang ada, pada tujuh hari kelahiran, Rasulullah SAW dikhitan. Abdul Muthalib pun mengundang orang-orang Quraisy dan menjamu mereka. Ketika para tamu mengetahui nama “Muhammad” yang diberikan kakenya, salah seorang dari mereka berkomentar, “Sungguh nama ini terdengar aneh, mengapa diberi nama Muhammad?”

“Agar cucuku ini menjadi orang terpuji di langit dan di bumi,” jawab Abdul Muttalib

Nabi Muhammad tumbuh tidak seperti anak-anak pada umumnya, tubuhnya bongsor, padahal usianya masih balita. Sejak kecil, Nabi Muhammad bersama saudara susuannya sudah membantu orang tua menggembala hewan ternak. Saat itu usia nabi baru empat tahun, suatu hari ketika sedang menggembala, tiba- tiba datang dua malaikat membelah dada nabi, mengeluarkan hati, lalu membasuhnya, dan membuang dua gumpalan yang buruk.

Kisah lain, Suatu hari Rasulullah kecil bermain bersama teman- temannya. Mereka mengumpulkan batu untuk sebuah permainan, batu- batu itu diangkut di bahu, mereka semua telanjang, dan pakaiannya digunakan sebagai ganjalan. Tiba-tiba ada malaikat yang menampar nabi dan menyuruh nabi memakai bajunya. Sejak itu Rasulullah selalu menjaga dirinya agar tidak membuka aurat.

Allah SWT mempersiapkan nabi menjadi sosok paling mulia, Allah selalu menjaga muru’ah (kehormatan) nabi dengan cara membuatnya lupa atau tertidur. Sebagai manusia, nabi juga pernah memiliki keinginan untuk mengikuti sebuah pesta pernikahan pada masa jahiliyah, namun ketika sampai di tempat acara, Allah SWT membuat nabi tertidur pulas sampai keesokan harinya.

Di tengah- tengah kejahiliyahan bangsa Arab, Rasulullah muda tampil sebagai sosok yang profesional, beliau terkenal sebagai pemuda yang sangat jujur. Tidak seperti kebanyakan bangsa arab pada umumnya, Rasulullah selalu berfikir bijak dan cerdas dalam menyelesaikan persoalan.

Pada saat renovasi Ka’bah, kabilah- kabilah Quraisy saling berebut untuk meletakkan hajar aswad pada tempatnya. Pertikaian ini terjadi selama berhari- hari dan hampir saja menimbulkan peperangan. Saat itu Rasulullah berumur 35 tahun, beliau terpilih sebagai orang yang berhak menetapkan keputusan dalam pertikaian tersebut, orang- orang bersorak mengatakan

“Inilah al-Amin, kami akan menerima pendapatmu, inilah Muhammad”.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan masing-masing perwakilan kabilah mengangkat Hajar Aswad bersama-sama, menggunakan sehelai kain. Semua orang puas dengan ketetapan ini. Sejak kejadian ini, nama Muhammad popular di Mekah karena telah berhasil mendamaikan para pemuka Quraisy.

Selain itu Rasulullah memiliki sifat yang ramah, santun, dan pemaaf. Baginda selalu menghargai lawan bicaranya, terkenal paling baik dalam bertetangga dan suka menolong orang- orang lemah.

Ketika orang lain beramai-ramai menyembah berhala, berjudi, meminum khamr, berpesta, memakan daging sesembahan, bersumpah atas nama Lata dan ‘Uzza, Rasulullah SAW tidak pernah mengikutinya. Beliau sibuk ber-tahannus (merenung), berdzikir di Gua Hira’ dan menjauhi perbuatan yang sia- sia.

Demikianlah Allah melindungi nabi dari perbuatan tercela dan membentuknya dengan pribadi yang mulia bahkan sejak Rasulullah belum diangkat menjadi nabi.

Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun. Beliau menerima wahyu pertama kali di Gua Hira’, tepatnya di kota Mekah. Para sejarawan membagi fase kehidupan nabi setelah menerima wahyu kepada dua periode, yaitu periode Mekah selama 13 tahun dan periode Madinah selama 10 tahun.

Fokus dakwah di Mekah baru seputar tauhid atau mengesakan Allah SWT dan tentang memperbaiki Akhlak. Mula- mula Rasulullah berdakwah pada keluarga dan kerabat dekatnya. Hal ini berlangsung selama tiga tahun.

Setelah turun wahyu ketiga, yaitu surat Asy-Syu‘ara’ ayat 214, dakwah disampaikan secara terang- terangan pada keluarga Abdul Muthalib. Kemudian setelah turun surah al-Hijr ayat 94, dakwah Islam semakin diperluas, tidak hanya kepada penduduk Mekah, namun semua pendatang dari luar Mekah.

Dakwah secara terang- terangan yang terjadi sejak tahun ke empat sampai sepuluh kenabian (tahun sejak awal mula mendapat wahyu) mendapat kecaman dari kaum kafir Quraisy, umat Islam disiksa, Rasulullah dicela, diganggu, bahkan pernah terjadi pemboikotan secara menyeluruh.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah berhenti berdakwah, baginda begitu berani dan gigih memperjuangkan dakwah secara terus menerus di depan orang- orang yang mengecamnya. Baru pada tahun sebelas kenabian, kegigihan tersebut menuai keberhasilan.

Orang- orang Yatsrib (Madinah) berhaji ke Mekah, terdapat 6 orang yang menerima dakwah Islam. Mereka bercerita pada nabi, di kota tempat mereka tinggal terjadi perselisihan antara suku Aus dan suku Khazraj yang telah berlangsung lama, mereka merindukan perdamaian dan meminta Rasulullah agar membantunya. biografi nabi muhammad

Tahun haji berikutnya, terdapat 10 orang suku Khazraj, dua orang suku Aus dan seorang wanita masuk Islam. Mereka melakukan sumpah setia yang disebut dengan baiah aqabah I. Ketika pulang ke Madinah, nabi menyertakan Mus’ab bin Umair ikut bersama mereka untuk mengajarkan Islam.

Tahun tiga belas kenabian, sebanyak 73 orang Yaitsrib melakukan bai’ah aqabah II. Mereka meminta nabi untuk pindah ke Madinah, mereka berjanji akan terus membela nabi dan menjadikan nabi sebagai pemimpin. biografi nabi muhammad

Mendengar kabar tentang bai’ah aqabah II, kaum kafir Quraisy semakin kejam memperlakukan umat Islam. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkan sebanyak 150 kaum muslim untuk hijrah ke Madinah. Abu bakar dan Ali bin Abi Thalib, tidak ikut bersama mereka, keduanya menemani dan membela nabi sampai hijrah.

Rasulullah SAW. diberi tahu Allah, bahwa kamu kafir Quraisy akan membunuh nabi. kemudian Rasulullah SAW meminta Ali tidur di kasur nabi untuk mengelabuhi musuh. Sedangkan Rasulullah SAW dan Abu Bakar bergegas meninggalkan Mekah.

Bersama Abu Bakar, Rasulullah bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari, tiga malam. Putra putri Abu Bakar mengirimkan makanan untuk keduanya dan membei tahu keadaan di Mekah. Setelah aman, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar melanjutkan perjalanan selama tujuh hari tujuh malam menuju Madinah.

Rasulullah SAW tiba di Madinah dan disambut dengan suka cita. Akhirnya sosok yang ditunggu- tunggu telah tiba. biografi nabi muhammad

Sejak saat itulah, Rasulullah mulai membangun Islam bersama umat yang mencintainya. Rasulullah mempersaudarakan penduduk Mekah (muhajirin) dan Madinah (anshar). Kemudian beliau membangun masjid yang tidak hanya berfungsi untuk ibadah, namun juga untuk mempersatukan umat islam, bermusyawarah memecahkan masalah. Masjid juga digunakan sebagai tempat belajar. Pada masa ini, mulai turun ayat- ayat yang berbicara tentang syari’ah, seperti salat, puasa, zakat, haji dan sebagainya. Umat Islam juga menjadikan perpindahan nabi, sebagai tahun pertama dari kalender Islam.

Selain itu Rasulullah juga membentuk militer sebagai pertahanan. Rasulullah menetap di Madinah selama 10 tahun, beliau wafat pada tahun 11 Hijriyah. (AN)

Wallahu ‘alam.