Selain Makam Rasulullah, Ini Makam di Tanah Suci yang Penting Diziarahi

Selain Makam Rasulullah, Ini Makam di Tanah Suci yang Penting Diziarahi

Sayang sekali jika jemaah haji tidak berziarah ke makam Nabi, para sahabat, dan orang-orang shalih lainnya. Berikut beberapa makam yang biasa diziarahi jemaah haji di tanah suci

Selain Makam Rasulullah, Ini Makam di Tanah Suci yang Penting Diziarahi
Makam Baqi’: Makam Khadijah (sumber: www.rabbanitour.com)

Di samping menunaikan ibadah haji dan umrah, para jemaah haji biasanya tidak lupa untuk berziarah ke makam-makam penting di tanah suci. Salah satunya adalah makam Rasulullah SAW yang terletak di Masjid Nabawi. Selain makam Rasulullah, adapula makam keluarga dan para sahabat Nabi. Begitu juga para syuhada dan orang-orang shalih lainnya yang penting untuk diziarahi.

Terkait ziarah, Rasulullah SAW pernah bersabda :

نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

“Aku pernah melarang kalian berziarah kubur, sekarang berziarahlah.” (HR. Muslim)

Dalam hadis di atas jelas bahwa ziarah kubur dibolehkan, bahkan sunnah. Apalagi ziarah ke makam Nabi dan orang-orang shalih dengan tujuan untuk mendapatkan pelajaran dan keberkahan. Hal ini seperti ditegaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam karyanya Ihya Ulumuddin :

   زيارة القبور مستحبة على الجملة للتذكر والاعتبار وزيارة قبور الصالحين مستحبة لأجل التبرك مع الاعتبار

“Ziarah kubur disunnahkan secara umum dengan tujuan untuk mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran, dan menziarahi kuburan orang-orang shalih disunnahkan dengan tujuan untuk tabarruk (mendapatkan barakah) serta pelajaran,” (Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, juz 4, hal. 521).

Maka dari itu, sayang sekali jika jemaah haji tidak berziarah ke makam Nabi, para sahabat, dan orang-orang shalih lainnya. Berikut beberapa makam yang biasa diziarahi jemaah haji di tanah suci :

  1. Makam Rasulullah SAW dan Sahabat

Makam Rasulullah berada di kompleks Masjid Nabawi, tepatnya di samping Raudhah. Dahulunya makam Nabi adalah kamarnya Sayyidah Aisyah ra. Seperti diceritakan hadis yang bersumber dari Aisyah :

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَلَفُوا فِي دَفْنِهِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا مَا نَسِيتُهُ قَالَ مَا قَبَضَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا فِي الْمَوْضِعِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُدْفَنَ فِيهِ ادْفِنُوهُ فِي مَوْضِعِ فِرَاشِهِ

Dari ‘Aisyah berkata, “Tatkala Rasulullah SAW meninggal, para sahabat berselisih pendapat di mana akan menguburkan beliau. Abu Bakar berkata, ‘Aku telah mendengar dari Nabi SAW sesuatu yang tidak aku lupakan, yaitu Nabi bersabda, Allah tidak mewafatkan seorang Nabi kecuali di tempat yang mana dia suka untuk dikubur pada tempat itu. Kuburkanlah beliau di tempat tidurnya.” (HR. Tirmidzi)

Namun perlu diketahui, ziarah ke makam Nabi SAW di Arab Saudi sana jangan dibayangkan seperti kita berziarah ke makam keluarga di Indonesia. Jika di sini kita bisa berziarah, berdoa sambil duduk-duduk, berziarah ke makam Nabi hanya lewat sepintas lalu saja, mengingat kultur kita dan masyarakat di sana cukup berbeda.

Tepat di samping pusara Nabi SAW, terdapat tempat peristirahatan dua pemimpin terbaik setelah Rasulullah mangkat, dua sahabat terbaik, yakni Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar. Karena ketiga makam ini bersebelahan, anak dari Umar, Abdullah bin Umar selalu mengucapkan salam kepada ketiganya sekaligus.

السَّلاّمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللّهِ، السَّلاّمُ عَلَيْكَ يَا أَبَا بَكرٍ، السَّلاّمُ عَلَيْكَ يَا أبَتِ (يَا عُمَرُ)

“Salam sejahtera bagi engkau, wahai Rasulallah. Salam sejahtera bagi engkau, wahai Abu Bakar ash-Shiddiq. Salam sejahtera bagi engkau, wahai ayahku.” (Sayyid Alawi al-Maliki, al-Hajj Fadlail wa Ahkam, hal. 285).

  1. Makam Baqi

Di kota Madinah, selain makam Nabi, Abu Bakar dan Umar, kompleks pemakaman yang juga penting dikunjungi jemaah adalah Baqi. Pemakaman ini hanya berjarak 500 meter Barat Daya dari masjid Nabawi. Kompleks pemakaman yang hanya hamparan pasir dan gundukan batu ini memiliki area seluas 170 ribuan meter persegi. Sekitar 10 ribu sahabat Nabi, keluarganya termasuk para syuhada dimakamkan di tempat ini. Di antaranya istri Nabi SAW Siti Aisyah, putrinya Fatimah az-Zahra, Ruqayyah, Zainab, dan Ummi Kultsum, sahabatnya Usman Bin Affan, Abbas bin Abd al-Muthalib, dan para cucu Nabi.

  1. Jabal Uhud dan Makam Para Syuhada

Masih di kota Madinah, jika ada kesempatan kompleks pemakaman berikutnya yang tidak boleh dilupakan adalah pemakaman para syuhada perang Uhud. Kekalahan umat muslim di bukit Uhud ini membuat sekitar 70 orang muslim gugur dalam keadaan syahid. Termasuk paman Nabi SAW, Hamzah ra. Kalau kita ke sana, jangan lupa mengucap salam dan mendoakan para pejuang agama Allah ini. Sayangnya para jemaah hanya bisa mendoakan dari luar karena pemerintah Arab Saudi tidak memperbolehkan jemaah masuk ke dalam kompleks pemakaman.

  1. Makam al-Ma’la

Jika di kota Madinah kita menjumpai kompleks pemakaman Baqi, di kota Makkah kita dapat menjumpai kompleks pemakaman Ma’la. Tempat di mana istri Nabi, Siti Khadijah ra., kakek, buyut, dan para cucu Rasul SAW dimakamkan. Pemakaman ini terletak di sebelah Utara Masjidil Haram, sekitar satu kilometer jauhnya. Selain keluarga besar Rasulullah, di makam ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir para ulama Nusantara. Sebut saja Kiai Maimoen Zubair, Syekh Nawawi Banten, Syekh Ahmad Khatib Sambas, dan masih banyak lagi.