JAKARTA, ISLAMI.CO – Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, DE seorang karyawan PT KAI sudah bergabung dengan jaringan Negara Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sejak 13 tahun lalu.
Menurut Aswin, SE tergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) sebelum menjadi pegawai BUMN di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Pertama, dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS, kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” kata Aswin di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023)
Wakil Presiden Maruf Amin sendiri mewanti-wanti agar rekrutmen karyawan dibuat secara ketat.
Menurutnya, jika tidak dilakukan maka mungkin tidak lagi kecolongan dan lolos jadi bagian dari PT KAI.
“Ketika dia masuk menjadi pegawai, ini di-screening betul supaya memang harus dipastikan bahwa tidak terpapar. Oleh karena itu mungkin ini ada yang lolos,” kata Ma’ruf di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Bukan Pertama, Ada 3 Sebelumnya
Dalam catatan Kompas, DE, bukan orang pertama. Tercatat terdapat 3 kasus pegawai BUMN yang terlibat terorisme.
Pada 2015, seorang pejabat Otorita Batam bernama Dwi Djoko Wiwoho bergabung dengan ISIS dan pindah ke Suriah, meski dipulangkan, kini masih dalam pengawasan otoritas terkait.
Kedua seorang pejabat menengah di Kementerian Keuangan Triyono.
Triyono juga terpengaruh kelompok ISIS. Ia hijrah bersama istri dan 3 anaknya ke Suriah, tapi berhasil ditangkap dan dideportasi dari Turki. Kini disebut-sebut sedang dalam masa pengawasan.
Ketiga, pada 2019, seorang pegawai Krakatau Steel Cilegon, Qomar Kuntadi, bergabung dengan ISIS melalui Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dia dipenjara 3 tahun.
BUMN punya tagline AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, namun pengawasan terhadap karyawan maupun rekrutmen dinilai belum maksimal.
Penangkapan Karyawan PT KAI terkait terorisme disebut bukti disebut-sebut kecolongan. Apalagi karyawan bernama DE yang ditangkap Densus sudah 13 tahun terafiliasi ISIS, sebelum masuk BUMN.