Sejumlah Kampus di Yogyakarta Terapkan Sistem Kuliah Tatap Muka, Baca Doa Ini Sebelum Mulai Kegiatan Belajar Mengajar

Sejumlah Kampus di Yogyakarta Terapkan Sistem Kuliah Tatap Muka, Baca Doa Ini Sebelum Mulai Kegiatan Belajar Mengajar

Sejumlah Kampus di Yogyakarta Terapkan Sistem Kuliah Tatap Muka, Baca Doa Ini Sebelum Mulai Kegiatan Belajar Mengajar

Memasuki semester baru perkuliahan di tahun 2022, kegiatan belajar mengajar bagi segenap mahasiswa telah terasa atmosfernya. Apalagi setelah pandemi Covid-19, perkuliahan luring kini menjadi penebus rasa rindu terhadap kenormalan baru yang sempat memaksa kita untuk tiarap dari segenap aktivitas di luar rumah.

Di Yogyakarta, misalnya, ruang-ruang publik seperti kafe dan perpustakaan yang biasanya penuh dengan aktivitas diskusi telah kembali ramai dikunjungi muda-mudi. Di kampus-kampus tempat orang menimba ilmu, penyelenggaraan kegiatan ospek dan matrikulasi juga makin meriah.

Per 1 Agustus 2022 kemarin, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta telah melangsungkan agenda pertama akademik dengan  orientasi dan pengenalan kampus, atau kerap disebut PPSMB (Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru).

Anggota Gugus Tugas PPSMB UGM, Wulan Tri Astuti, menyebut, PPSMB tahun ini digelar secara luring setelah dua tahun sebelumnya sempat daring.

“PPSMB tahun 2022 ini luring atau tatap muka secara langsung, dan kita mulai tanggal 1 Agustus,” ucap Wulan, dilansir dari laman UGM, Kamis (28/7/2022).

Berdasarkan pantuan akun official media sosial, selain UGM, beberapa kampus di Yogyakarta seperti Universitas Islam Indonesia (UII), UIN Sunan Kalijaga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan sebagainya, juga telah menerapkan perkuliahan luring atau tatap muka.

Agar kegiatan belajar mengajar semakin berkah, disarankan buat segenap umat Muslim memulai aktivitas dengan berdoa. Termasuk dalam hal ini adalah doa sebelum belajar.

Berdoa merupakan salah satu ibadah yang bisa dibilang paling mudah. Dengan berdoa, umat beriman pada dasarnya sedang menegaskan kembali identitasnya sebagai manusia yang lemah.

Berikut adalah salah satu doa yang dianjurkan agar dibaca sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Doa ini pada dasarnya tertuang dalam kitab Majmû‘âh Maqrûât Yaumiyyah wa Usbû‘iyyah karangan KH Muhammad bin Abdullah Faqih.

Dalam praktiknya, doa ini kemudian diwedarkan oleh mendiang KH Ali Ma’shum yang kemudian diijazahkan oleh KH Abdullah Faqih (Allah yarham), Pengasuh Pondok Pesantren Langitan.

. اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ اْلمَرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhummarzuqnâ fahman nabiyyîna wa hifdhal mursalîna wa ilhâmal malâikatil muqarrabîn birahmatika yâ arhamar râhimîna

Artinya: “Ya Allah, anugerahilah kami pemahaman para nabi, hafalan para rasul, dan ilhamnya para malaikat yang dekat (dengan-Mu), sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih.”

Lafal tersebut bisa disambung dengan doa:

 اللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhumma aghninî bil ‘ilmi, wazayyinnî bil hilmi wa akrimnî bit taqwâ, wa jammilnî bil ‘âfiyah, birahmatika yâ arhamar râhimîn

Artinya: “Ya Allah, limpahi aku dengan ilmu, hiasi diriku dengan kesantunan, muliakan aku dengan takwa, dan perindah diriku dengan kesehatan, sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih.”