Jakarta, 21 Agustus 2023 – Nigeria mengapresiasi gagasan moderasi beragama yang diusung oleh Kementerian Agama [Kemenag] RI. Hal ini disampaikan oleh Imam Shefiu Abdulkareem Majemu dari Strength in Diversity Development Centre, Nigeria pada Rabu, 15 Februari 2023.
“Kami sangat mengapresiasi gagasan moderasi beragama yang diusung oleh Indonesia, dalam hal ini Kementerian agama. Ini adalah gagasan yang sangat penting dan relevan untuk kondisi global saat ini,” kata Imam Shefiu Abdulkareem Majemu.
Lebih lanjut, Imam Shefiu Abdulkareem Majemu mengatakan bahwa Nigeria juga sedang berupaya untuk menerapkan moderasi beragama di negaranya. Menurutnya, moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan antar umat beragama di Nigeria.
“Nigeria adalah negara yang multi etnis dan multiagama. Kami memiliki lebih dari 200 kelompok etnis dan lebih dari 500 kelompok agama yang berbeda. Ini adalah tantangan, tetapi juga merupakan peluang,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Nigeria ingin belajar dari pengalaman Indonesia dalam menerapkan moderasi beragama. Ia berharap Indonesia dapat membantu Nigeria untuk membangun masyarakat yang toleran dan inklusif.
“Kami berharap Indonesia dapat membantu kami untuk membangun masyarakat yang toleran dan inklusif. Kami tengah merumuskan gagasan Islam Moderat, dan akan mengadakan konferensi awal tahun 2024 ini. Kami percaya bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk mewujudkan hal ini,” lanjutnya, saat diwawancari via Zoom.
Dedi Slamet Riyadi Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BPKI-PK) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menyambut baik keinginan Nigeria untuk belajar moderasi beragama dari Indonesia. Dia mengatakan bahwa Indonesia akan terus berbagi pengalaman dan pengetahuannya dengan negara-negara lain dalam rangka membangun perdamaian dunia.
“Kami sangat berbahagia bisa membantu Nigeria dalam mewujudkan perdamaian dan membantu merumuskan gagasan moderasi beragama,” kata Kang Dedi, Senin [21/8].
Pertemuan antara Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BPKI-PK) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag RI dan Strength in Diversity Development Centre, Nigeria dalam rangka kerjasama perluasan gagasan International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2023 yang akan digelar di Yogyakarta dari Kamis hingga Sabtu, 24-26 Agustus 2023. Konferensi ini bertujuan untuk membahas berbagai isu terkait memberikan platform bagi pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi dan solusi guna mempromosikan moderasi beragama.
“Imam Shefiu Abdulkareem Majemu nanti menjadi salah satu narasumber di acara ICROM 2023, untuk menyampaikan kebijakan pengelolaan keragaman suku, agama, dan Budaya di Nigeria beserta tantangan mutakhirnya” tambahnya.
Moderasi beragama adalah cara beragama yang moderat, yang tidak ekstrem.
Moderasi beragama tidak hanya penting untuk menjaga kerukunan beragama, tetapi juga untuk menciptakan perdamaian dunia. Moderasi beragama dapat membantu untuk mencegah konflik dan kekerasan yang disebabkan oleh perbedaan agama.
Indonesia telah berhasil menerapkan moderasi beragama dengan baik. Hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat Indonesia menjadi negara yang aman dan damai. Indonesia berharap bahwa pengalamannya dalam menerapkan moderasi beragama dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain.