Pesawat Israel menghancurkan sebuah kapal yang ditambatkan di kota Gaza pada Rabu (23/05) dini hari. Tidak ada laporan tentang korban. Pihak militer Israel mengatakan bahwa pesawat mereka telah menyerang target militer milik pasukan laut organisasi teror Hamas dan infrastruktur bawah tanah milik Hamas di Jalur Gaza utara.
Kantor berita Reuters memberitakan bahwa serangan udara itu dilakukan militer Israel itu sebagai tanggapan atas insiden pada hari Selasa (22/05) ketika sekelompok orang dari Gaza menerobos pagar perbatasan ke Israel dan membakar pos tentara. Sebuah tank Israel kemudian menargetkan pos pengamatan Hamas. Tidak ada laporan adanya korban dalam kejadian tersebut.
Penduduk Gaza mengatakan bahwa kapal yang terkena rudal terbakar hebat. Mereka mengatakan itu kapal tersebut berlayar menjemput armada kapal yang ingin mencapai Gaza. Israel mempertahankan blokade laut di Jalur Gaza bahkan di masa lalu menghentikan kapal yang mencapai pantai.
Kekerasan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza mencapai puncaknya pada tanggal 14 Mei ketika setidaknya 60 demonstran Palestina tewas oleh tembakan Israel. Sejak protes perbatasan dimulai pada 30 Maret, 110 warga Palestina telah tewas. Gaza sendiri telah dikendalikan Hamas sejak 2007. Israel dan Mesir, dengan alasan masalah keamanan, mempertahankan blokade de facto di Gaza. Kini ada dua juta orang Palestina tinggal di daerah sempit.