Doa sebagai senjata orang yang beriman (mukmin). Tujuannya agar manusia menyadari akan kekurangan dalam dirinya dan mengakui akan keagungan Tuhannya.
Salah satu doa yang sering dipanjatkan Nabi adalah doa sapu jagad yaitu doa agar diberikan kebaikan di dunia dan akhirat,serta selamat dari api neraka. Hal ini sesuai hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim,
ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﻛﺎﻥ ﺃﻛﺜﺮ ﺩﻋﺎء اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ اﻟﻠﻬﻢ ﺭﺑﻨﺎ ﺁﺗﻨﺎ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﺴﻨﺔ ﻭﻓﻲ اﻵﺧﺮﺓ ﺣﺴﻨﺔ ﻭﻗﻨﺎ ﻋﺬاﺏ اﻟﻨﺎﺭ
Diriwayatkan dari Sahabat Anas bin Malik, ia berkata bahwasanya Nabi selalu memperbanyak doa
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
Menurut Imam as-Syaukani dalam Tuhfah Adz-Dzakirin mengutip pendapat Ali bin Abi Thalib yang menafsirkan kata الحسنة atau kebaikan di dunia dengan mendapatkankan istri yang shalihah dan kebaikan akhirat yaitu mendapatkankan bidadari. Sedangkan menurut Imam Hasan al-Bashri menjelaskan kebaikan dunia dengan mendapatkankan ilmu dan ibadah, serta Kebaikan akhirat dengan mendapatkan surga serta dijauhkan dari api neraka.
Dari sini dapat dipahami bahwa orang yang mendapatkan keberuntungan dunia-akhirat adalah orang yang mempunyai ilmu yang bermanfaat dan mampu mengamalkannya serta memiliki pendamping hidup yang selalu mengarahkan kepada kebaikan dan juga mendapatkan surga sebagai dambaan semua orang.
Penjelasan di atas mengisyaratkan bahwa untuk mendapatkan keberuntungan harus membutuhkan perjuangan yang maksimal, tak hanya dengan malas-malasan apalagi hanya berkhayal belaka.