Kereta api super cepat Haramain telah memulai kembali perjalanan hariannya antara Madinah dan Mekah. Akan ada 12 perjalanan pulang pergi harian antara Madinah dan Makkah dengan jadwal reguler lima hari seminggu yaitu hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu.
Direktur stasiun Haramain di Madinan, Saad Al-Shehri mengatakan akan ada sekitar 5.000 penumpang akan diangkut setiap harinya dengan 417 penumpang dalam setiap perjalanan. Saad menambahkan bahwa selama jam sibuk, kereta Haramain beroperasi setiap 10 menit dan layanan kereta api memiliki kapasitas untuk mengangkut 20 juta penumpang per tahun.
Kereta juga akan terkoneksi dengan bandara dan ditujukan untuk memudahkan perpindahan pengunjung dan peziarah ke Makkah dan Madinah di mana dapat menampung 30 juta peziarah pada tahun 2030 .
Kereta api Haramain adalah kereta listrik berkecepatan tinggi pertama di wilayah ini dan membentang lebih dari 450 km. Kereta ini menghubungkan lima stasiun di Makkah, Jeddah, Bandara Internasional Raja Abdulaziz, kota Ekonomi Raja Abdullah dan Madinah. Kereta ini mulai meningkatkan kecepatan kereta api hingga 300 kilometer per jam (Kph).
Jarak antara Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan Madinah dapat ditempuh sekitar dua jam. Adapun jarak antara Makkah dan Madinah sekitar dua jam dan 45 menit. Kereta api adalah salah satu alat transportasi paling modern dan tercepat di Timur Tengah. Semua stasiun dikelola dengan fasilitas yang moedern diantaranya lounge untuk pelancong kelas bisnis, pusat transportasi umum, lokasi pendaratan helikopter, tempat parkir, masjid dan ruang komersial untuk memenuhi persyaratan pelancong. Kereta api ini diresmikan oleh Raja Salman pada September 2018, dan sejalan dengan tujuan rencana reformasi untuk meningkatkan jumlah peziarah dan pengunjung ke tempat-tempat suci Kerajaan. (AN)