Kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Palestina pada dipuji sebagai momen bersejarah. Kunjungan Sabtu besok (10/02) ke Ramallah tersebut menunjukkan usaha New Delhi untuk juga memperkuat hubungan dengan Palestina.
“Kepresidenan Palestina menyambut baik kunjungan penting Perdana Menteri Narendra Modi ke kota Ramallah pada hari Sabtu mendatang,” seperti dilansir kantor berita Palestina WAFA. Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan tamunya akan mengadakan sebuah sesi perundingan penting, yang dapat mengatasi perkembangan terakhir dalam jalur politik di wilayah tersebut.
Dalam perjalanan Modi ke Palestina, juru bicara kementerian urusan luar negeri India, Raveesh Kumar mengatakan bahwa perdana menteri akan melakukan perjalanan ke Palestina melalui Amman. “Pihak berwenang India dan jajarannya sangat berterima kasih kepada pihak berwenang Yordania atas kerja sama sepenuh hati untuk memperpanjang masa transit perdana menteri,” ungkap Kumar. Dalam kunjungan ini akan disaksikan penandatanganan banyak perjanjian bilateral yang ditujukan untuk memperkuat ikatan persahabatan dan meningkatkan kerja sama di banyak bidang vital, WAFA menyebutkan.
“Orang-orang Palestina sangat antusias untuk membangun jembatan dengan semua [anggota masyarakat internasional] dan [dengan berbagai mitra internasional],” kata Mahdi Abdul Hadi, seorang ilmuwan politik Palestina yang berbasis di Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Gulf News. “Ini adalah cara untuk memastikan pengakuan [untuk Palestina]. Kehadiran (Perdana Menteri India) di Palestina sendiri merupakan pengakuan, sebuah pengakuan, “kata Hadi, pendiri dan kepala Masyarakat Akademik Palestina. Times of India melaporkan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi akan melakukan perjalanan ke Ramallah dengan menggunakan helikopter dari Amman, Yordania. Ramallah adalah ibu kota de facto Palestina dan terletak di dekat Yerusalem.