Merujuk pada catatan Fuat Sezgin dalam Tarikh Turats al-Arabi, sebagian penulis sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah sahabat Nabi sendiri dan juga para tabiin.
- Sa’id bin Sa’d bin Ubadah Al-Khazraji
Sejumlah penulis mengategorikan Sa’id sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW sebagaimana ayahandanya, Sa’d. Ia merupakan tokoh generasi pertama yang membukukan tulisan mengenai Nabi Muhammad SAW.
Dalam catatan tersebut, Sezgin mengatakan bahwa karya Sa’id tentang Nabi Muhammad ini naskah aslinya disimpan oleh cucunya yang bernama Sa’id bin ‘Amr dan penggalan-penggalan tulisannya dikutip oleh sejumlah sarjana setelahnya seperti Ibn Hanbal dalam Musnad-nya, Abu ‘Awanah juga dalam Musnad-nya.
2. Sahl bin Abu Hatsmah
Bernama lengkap Sahl bin Abu Hatsmah al-Madani al-Anshari. Dilahirkan pada tahun 3 H/624 M. Ia termasuk generasi muda sahabat Nabi yang membukukan kehidupan Nabi Muhammad SAW dan juga peperangannya. Hasil karyanya tersebut sampai kepada kita melalui cucu atau cicitnya yang bernama Muhammad bin Yahya bin Sahl –guru dari Al-Waqidi (salah seorang penulis kitab Maghazi-. Selain itu, hasil karyanya yang berbentuk riwayat hadis sebagiannya dimuat dalam Kitab Musnad Ahmad ibn Hanbal.
3. Sa’id bin Musayyab
Ia adalah Sa’id bin Musayyab bin Khazn al-Makhzumi. Salah seorang pembesar di kalangan tabiin yang dilahirkan pada tahun 13 H/634 M. Dikenal sebagai seorang sejarawan, pakar hadis dan ahli fikih. Di antara murid-muridnya yang terkenal adalah Ibn Syihab Az-Zuhri, Qatadah, dan dua cucunya Umar bin Khattab; Muhammad dan Salim. Ia wafat di Madinah pada tahun 94 H.
Catatan Sa’id bin Musayyab bisa dilihat dalam penggalan-penggalan kutipan Ibn Jarir At-Thabari yang dikutipnya dalam Tarikh at-Thabari.
4. Ubaidullah bin Ka’b
Nama lengkapnya adalah Abu Fadhalah Ubaidullah bin Ka’b bin Malik al-Anshari. Sebagaimana Sa’id bin Musayyab, Ubaidullah termasuk salah seorang pembesar di kalangan tabiin. Tahun kelahirannya tidak diketahui secara pasti. Ia meninggal tahun 97 H/ 715 M. Ia mendapatkan informasi mengenai sosok Nabi Muhammad SAW dari ayahandanya. Sedangkan murid-muridnya antara lain adalah Ibn Syihab Az-Zuhri dan Ma’bad. Muhammad bin Ishaq (penulis kitab Maghazi) menyebutkan bahwa Ubaidullah adalah salah seorang ulama besar di kalangan Anshor. Penggalan karyanya tentang Nabi Muhammad tercecer di beberapa kitab sejarah yang muncul belakangan seprti dalam Tarikh At-Thabari dan Maghazi karya Ibn Ishaq.
5. Asya’bi
Ia adalah Amir bin Syarahil as-Sya’bi. Lahir di Kufah tahun 19 H/ 640 M. Terkenal atas kepakarannya dalam bidang hadis, fikih, cerita peperangan Nabi serta dalam bidang puisi.
6. Aban bin Utsman
Ia adalah putra khalifah ketiga, Usman bin Affan. Lahir di Madinah sekitar tahun 20 H dan wafat pada saat Yazid bin Abd Malik bin Marwan menjadi khalifah (sekitar 101-105 H). Ia dikenal sebagai periwayat orang pertama yang menulis kitab Maghazi yang juga sedikit menampilkan hadis-hadis yang berhubungan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Selain keenam sahabat dan tabiin yang telah disebutkan di atas, masih terdapat sejumlah nama sarjana generasi pertama yang memiliki kontribusi dalam menuliskan sosok Nabi Muhammad SAW seperti: Urwah bin Zubair (W. 94 H), Syurahbil bin Sa’id salah seorang penulis kitab “peperangan” generasi pertama (W. 123 H), Al-Qasim bin Muhammad (W. 107 H), ‘Ashim bin Amr bin Qatadah (W. 120 H), Ibn Syihab Az-Zuhri penulis beberapa kitab; al-Maghazi, Nasab Quraisy, Asnan al-Khulafa, An-Nasikh wa Al-Mansukh fi al-Qur’an, Ahadis, Tanzil al-Qur’an dan Masyahid An-Nabi (W. 124 H), As-Sabi’i (W. 127 H), Abdullah bin Abu Bakr (W. 176 H), Yazid bin Ruman (W. 178 H), Abu al-Aswad (W. 131 H), Dawud bin Al-Husain (W. 135 H), Abu al-Mu’tamir (W. 143 H), dan Musa bin ‘Uqbah (W. 141 H). (Bersambung)