Pemuda Berandalan dan Cincin yang Bertuliskan Bismillah

Pemuda Berandalan dan Cincin yang Bertuliskan Bismillah

Ini kisah sufi ajaib dari seorang yang berandalan, tapi masuk surga

Pemuda Berandalan dan Cincin yang Bertuliskan Bismillah

Ini kisah yang dinukil dari kitab Risalah Qusyairah tentang seorang pemuda berandalan yang mempunyai cincin bertuliskan Bismillah.  Kisah ini diperoleh dari ustadz Abu Ali ad Daqaq seorang sufi yang masyhur pada abad sepuluh masehi. Ceritanya begini;

Suatu hari sesorang bernama Abu Amr al Baikindi sedang berjalan-jalan di sebuah kota. Ia melihat kerumunan orang yang hendak mengusir seorang pemuda. Selidik punya selidik, ternyata orang tersebut adalah pemuda yang dituduh sebagai biang kerusakan di kampungnya.

Tammpak sekali ibunya menangis terisak-isak melihat kenyataan yang di hadapannya itu.  Abu Amr merasa kasihan dan ingin menolongnya. Tak lama kemudian,  Abu Amr pun datang ke kerumunan dan berkata,”Sudahlah jangan perlakukan pemuda ini seperti itu. Serahkan semua kepadaku. Jika pemuda ini berbuat onar lagi maka akan kuserahkan pada kalian.”

Pemuda itupun bebas. Abu Amr melanjukan perjalanannya.

Hari pun berganti, Abu Amr kembali melewati kampung tersebut. Tiba-tiba terdengar suara isak tangis dari ibu pemuda tersebut dari balik rumah rumahnya.  Abu Amr mengetuk pintu ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Tak lama kemudian tampak ibu si pemuda membuka pintu dengan matas yang sembab.

“Apa yang telah terjadi wahai ibu ?” tanya Abu Amr.

“ Anakku telah meninggal dunia,” kata perempuan itu.

“ Ceritakan kepadaku kejadiannya,” ucap Abu Amr.

“ Ketika akan meninggal anakku berkata kepadaku,’Wahai Ibu jangan engkau kabarkan kematianku kepada para tetangga. Saya telah menyakiti mereka. Mereka mungkin akan menyia-nyiakan aku dan tidak akan menghadiri jenazahku. Apabila jenazahku hendak ibu kubur, ini ada cincin yang bertuliskan  bismillah (dengan Menyebut Nama Allah). Dan tolong cincin ini dipendam bersamaku. Jika sudah selesai maka mohonkanlah  pertolongan kepada Allah’,” paparnya.

Ibu tersebut melanjutkan kisahnya bahwa dirinya telah memenuhi semua wasiat anaknya, termasuk memendam cincin tersebut. Pemuda itu dikuburkan di sutau tempat.  Kisah ini membuat Abu Amr tertegun. Setelah itu dirinya pamit pulang.

Ketika berjalan melewati kuburan anak itu, tiba-tiba terdengar suara,” Wahai Ibu , saya telah mengadap Allah.”