Satu juta orang menandatangi petisi yang disebut Piagam Palestina. Petisi yang diluncurkan secara online ini oleh para dilakukan oleh aktivis dari Uni Emirat Arab (UEA) ini dilakukan untuk menentang normalisasi hubungan UEA dengan Israel yang bakal memperlemah kondisi Palestina.
Disebutkan Liga emirat bahwa bekerja sama dengan sekelompok organisasi Arab dan internasional, meluncurkan kampanye untuk mendukung perjuangan Palestina dan menolak normalisasi dengan menandatangani Piagam Palestina.
Piagam ini didukung oleh lebih dari 20 organisasi pro-Palestina, termasuk gerakan BDS dan Koalisi Teluk Melawan Normalisasi. Banyak akademisi dan tokoh media, termasuk Ebtehal al-Khatib, profesor sastra Inggris di Universitas Kuwait, dan Jaber al-Harmi, mantan pemimpin redaksi surat kabar Al Sharq di Qatar, termasuk di antara mereka yang menandatangani piagam tersebut.
Teks piagam menyatakan: “Percaya pada keadilan perjuangan Palestina dan saya bertanggung tanggung jawab terhadapnya, saya merasa terhormat untuk menandatangani Piagam Palestina, di mana saya menegaskan bahwa Palestina adalah negara Arab yang diduduki dan pembebasannya adalah sebuah kewajiban.
Entitas Zionis adalah entitas pendudukan, rasis, dan perampasan Masjid Al-Aqsa, tanah Palestina,normalisasi dengannya dalam segala bentuknya adalah pengkhianatan.”
Pimpinan Palestina telah mengecam perjanjian itu dan menyebutnya sebagai tikaman dari belakang. untuk perjuangan Palestina. Otoritas Palestina menekankan pada rencana Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002 sebagai peta jalan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.