Setelah terpilih jadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia menjadikan Palestina sebagai salah satu isu terpenting yang akan terus diperjuangkan. Bagi Indonesia, isu Palestina ini sangat penting untuk diperhatikan.
“Isu Palestina akan jadi perhatian Indonesia selama jadi anggota dewan keamanan PBB,” tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seperti dikutip Antara.
Pernyataaan ini tentu saja menjadi angin segar mengingat posisi Indonesia saat ini strategis untuk melakukan diplomasi dan upaya damai di Bumi Palestina. Posisi sebagai anggota Dewan Kemananan PBB memungkinkan untuk berbuat lebih dan strategis untuk Palestina.
Indonesia sendiri sukses terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2109-2020 dan menggantikan Kazakhstan. Indonesia menjadi representasi dari Asia-Pasifik bersama Belgia dan Jerman untuk wilayah Eropa Barat dan negara lain, Republik Dominika untuk Amerika Latin dan Karibia, serta yang keempat Afrika Selatan untuk kawasan Afrika.
“Indonesia akan mengajak anggota DK PBB lain untuk bekerja dengan lebih bagus lagi, akuntabel dan efisien untuk bersama memerangi tantangan global,” tambah Ibu Menlu.
Indonesia terpilih setelah mendapatkan 144 suara dari 190 anggota PBB mengalahkan Maladewa yang mendapatkan suaa 46 negara. Terpilihnya Indonesia juga bukan kali pertama karena pernah juga terpilih pada tahun 1973-1974, 1995-1996 serta 2007-2008.