Pada hakikatnya, doa dan dzikir boleh dibaca kapanpun. Tapi di dalam Islam, ada waktu-waktu tertentu yang paling baik untuk berdoa, seperti setelah shalat. Selain itu, juga ada waktu tertentu yang dianjurkan untuk berdoa sebagai ungkapan rasa syukur. Semisal berdoa di waktu sore. Di antara doa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ، وَلَكَ الشُّكْرُ
Allohumma ma amsa minka min ni’matin fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru.
“Ya Allah, nikmat apapun yang ada padaku di waktu pagi, semuanya hanya dari-Mu semata, tiada sekutu bagi-Mu, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu segala syukur.”
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Imam Abu Daud dari Abdullah bin Ghannam, dia berkata bahwa Nabi saw bersabda;
مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ يَوْمِهِ وَمَنْ قَالَ مِثْلَ ذَلِكَ حِينَ يُمْسِي فَقَدْ أَدَّى شُكْرَ لَيْلَتِهِ
“Barangsiapa di pagi hari membaca doa; ‘Allohumma ma ashbaha bi min ni’matin fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru,’ maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya hari itu. Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu sore, maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya malam itu.”