Ada banyak bacaan dzikir yang dianjurkan dalam Islam. Di antaranya membaca kalimat tahlil. Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan manfaat baca kalimat tahlil adalah terhindar dari godaan setan dan keburukan. Khususnya bagi orang yang membaca tahlil 100 kali dalam sehari. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْر
Artinya:
“Seorang hamba yang mengucapkan, “La Ilaha Illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadhir/Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan (alam semesta) dan bagi-Nya pujian, Dia berkuasa atas segala sesuatu” 100 kali dalam sehari, maka baginya (pahala) sebanyak orang yang membebaskan 10 budak, dan baginya 100 kebaikan, serta dihapuskan 100 keburukan, dan ia terlindungi dari (godaan) setan di harinya itu hingga sore hari, dan tidak ada yang lebih utama darinya kecuali bagi hamba yang bertahlil lebih dari itu. Dan barang siapa yang mengucapkan “Subhanallah wa bihamdihi/Maha Suci Allah dan puji syukur bagi-Nya” dalam satu hari sebanyak 100 kali, maka akan dihapuskan keburukan (dosa) nya walau sebanyak benih di lautan.” (HR: Muslim)
Imam Nawawi mengatakan, hadis di atas menunjukkan siapapun yang membaca kalimat tahlil atau bertahlil sebanyak 100 kali, baik itu secara berturut-turut dalam satu waktu (di pagi hari, misalnya) atau terpisah (sebagian di pagi hari, sebagian lainnya di sore hari), maka akan mendapatkan keutamaan di sisi Allah SWT. Pada hari tersebut serta akan dihapuskan 100 dosanya, dan tidak ada yang lebih utama dari dirinya di sisi Allah SWT, kecuali bagi mereka yang ber-tahlil lebih dari itu, sehingga keutamaan dan pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, dan atau dengan menambahkan perbuatan baiknya.
Namun Imam Nawawi mengatakan bahwa lebih utama bagi seorang hamba untuk baca kalimat tahlil sebanyak 100 kali atau lebih dalam satu waktu (di pagi hari), sehingga ia terjaga (dari godaan dan hasutan setan) sepanjang harinya.
Pada hadis di atas juga disebutkan bahwa keutamaan bertasbih adalah Allah SWT akan menghapuskan dosa seorang hamba meskipun sebanyak buih di lautan. Dengan itu, terdapat ulama yang menafsirkan bahwa bertasbih lebih utama daripada baca kalimat tahlil, namun ulama lainnya mengatakantahlil lebih utama, sebab dalam hadis di atas Rasulullah SAW bersabda bahwa “Tidak ada yang lebih utama dari hamba yang bertahlil 100 kali kecuali dengan bertahlil lebih dari itu, sehingga keutamaan dan pahalanya pun dilipat-gandakan.” Serta dalam keutamaan bertahlil, seorang hamba juga mendapatkan bonus penghapusan dosa dan ditambahkan kebaikan baginya di hari itu, serta terjaga dari godaan dan hasutan setan.
Selain itu juga terdapat hadis lainnya yang menunjukkan bahwa bertahlil lebih utama, yaitu:
أَفْضَلُ مَا قُلْتُهُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ قَبْلِي : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
“Perkataan yang paling utama yang pernah aku katakan dan nabi-nabi sebelumku adalah la ilaha illallah wahdahu la syarikalahu/Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.”
Semoga kita termasuk hamba-Nya yang tak lengah untuk terus ingat dan berdzikir kepada-Nya. Amin.
[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]