Nasywa Shihab: Ustadz Bukan Orang yang Serba Bisa

Nasywa Shihab: Ustadz Bukan Orang yang Serba Bisa

Menurut Nasywa Shihab, seorang ustadz memiliki kualifikasi keilmuan tersendiri dan tidak bisa dianggap menguasai seluruh bidang ilmu keislaman.

Nasywa Shihab: Ustadz Bukan Orang yang Serba Bisa

Ramadhan di era pandemi mengubah beberapa hal dalam tradisi Ramadhan kita. Salah satunya, kajian-kajian keislaman yang biasanya dilakukan dengan tatap muka (offline), kini harus dilakukan dengan online.

Hal ini menjadi salah satu tema yang dibahas Islamidotco bersama Nasywa Shihab dari Cariustadz.id dalam Islamitalk episode ke-3.

Bukan tanpa kekurangan, Nasywa Shihab mengakui bahwa ada tantangan tersendiri saat kajian keislaman bergeser dari offline menuju online, apalagi jika kajian keislaman tersebut dilakukan dengan sistem live streaming. Misalnya, dalam segi teknis, terkadang ada beberapa kendala seperti jaringan internet yang tidak stabil, sehingga membuat kajian terputus-putus atau terpotong. Hal ini bisa berbahaya jika jamaah terputus pada pembahasan yang seharusnya didengarkan secara lengkap dan sampai selesai, bisa terjadi salah faham atau bahkan misleading.

Oleh karena itu, Nasywa menyebut bahwa perlu ada notulensi saat kajian online. Hal ini perlu dilakukan untuk menanggulangi terjadinya kesalahfahaman jamaah jika ada beberapa kendala teknis yang tidak diinginkan. Atau bisa juga, kajian online tersebut bisa direkam dan kemudian bisa dibagikan kepada jamaah untuk ditelaah ulang.

Selain itu, secara kualitas, kajian online juga perlu menjadi perhatian. Dengan kemudahan online, setiap orang bisa membuat kajiannya sendiri. Oleh karena itu jangan kaget jika banyak muncul dai-dai baru yang belum kita ketahui asal-usulnya. Dalam hal ini perlu saringan yang ketat untuk memilih kajian online.

Menurut Mbak Chacha, panggilan akrab Nasywa Shihab, dai atau ustadz bukanlah orang yang serba bisa. Seorang ustadz memiliki kualifikasinya sendiri. Ada ustadz yang ahli tafsir, ada yang ahli ekonomi Islam, ada yang ahli hadis.

“Ustadz itu bukan orang yang bisa segala hal, mereka memiliki kualifikasi masing-masing,” tutur putri Quraish Shihab ini.

Ada beberapa cara untuk memilih kajian online di tengah menjamurnya kajian online era pandemic saat ini. Nasywa memberikan tiga tips. Pertama, kenali ustadz tersebut dengan mengetahui latar belakang pendidikannya, dan keahliannya. Kedua, cari tahu afiliasi organisasinya. Ketiga, cari tahu cara penyampaiannya dengan melihat video-video ceramahnya yang sudah ada di internet. Tips ketiga ini bisa dilakukan juga untuk melihat pembawaan atau karakter sang ustadz. Di tengah kemajuan teknologi seperti sekarang ini, tiga tips di atas bisa dilakukan dengan mengamati di internet juga bertanya kepada orang-orang yang mengenal ustadz tersebut.

Menurut adik Najwa Shihab ini, cara-cara tersebut juga yang dilakukan oleh tim Cariustadz dalam menyeleksi ustadz-ustadz yang masuk dalam platformnya. Nasywa menyebut bahwa Cariustadz perlu melakukan hal ini untuk membantu muslim kota memilih ustadz yang sesuai kualifikasi keilmuannya sekaligus untuk mengawal islam wasathiyah di tengah masyarakat.