Nasehat Rasul Kepada Sahabat yang Pusing Karena Hutang

Nasehat Rasul Kepada Sahabat yang Pusing Karena Hutang

Nasehat Rasul Kepada Sahabat yang Pusing Karena Hutang

Pinjam-meminjam dibolehkan dalam Islam. Begitu pula hutang. Sebaik-baik orang yang berhutang adalah orang yang membayarnya tepat waktu dan melebihkan pembayarannya.

Bagi sebagian orang, hutang bisa menjadi beban pikiran, apalagi kalau tidak mampu membayarnya. Hal ini pernah menimpa sahabat Rasul bernama Abu Umamah.

Sebagimana dikisahkan dalam riwayat Abu Daud dan al-Baihaqi, Rasulullah pernah melihat Abu Umamah. Rasul bertanya, “Ada apa denganmu?” Ia menjawab, “Beban pikiran dan hutang”.

Kemudian Rasul memberi saran, “Maukah kamu aku ajari suatu ucapan atau doa yang kalau kamu baca, Allah akan menghilangkan  kesedihan dan melunasi hutangmu? Ucapkan doa ini bila masuk waktu pagi dan petang hari”. Doa yang dimaksud Rasul adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma inni a’udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal.

Artinya:

 “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari ketidakberdayaan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari kepengecutan dan kekikiran. Aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan penindasan orang”.

Setelah membaca doa ini, tidak lama kemudian, Allah menghilangkan kesedihan Abu Umamah dan jalan untuk melunasi hutangnya terbuka lebar.