Ketua Komunitas Musisi Mengaji (KOMUJI) Chapter Jakarta, Kikan Namara kembali mengadakan diskusi bulanan bertema; CINTA ISLAM CINTA. Pada tema diskusi ini, KOMUJI ingin menjelaskan bahwa Islam adalah agama cinta.
“Tapi ingat, Islam juga mengingatkan jangan sampai cinta terhadap makhluk mengalahkan rasa cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Untuk membahas lebih dalam soal cinta ini, KOMUJI (Komunitas Musisi Mengaji) Jakarta mengadakan kajian dengan tema “Cinta Islam Cinta”,” ujar Kikan Namara, dalam keterangan tertulisnya, pada selasa (25/02/2020).
Cinta tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Bahkan, Islam menganjurkan untuk saling memperkuat rasa cinta di antara sesama manusia. Dalam Islam, cinta tidak hanya diwujudkan kepada manusia, tetapi juga kepada alam dan hewan sekalipun.
“Jika memang cinta itu diekspresikan dengan cara yang baik dan tidak melanggar syariat tentu tidak perlu dipermasalahkan,” jelas Kikan.
Menurutnya, rasa cinta ini perlu diwujudkan di bumi sebagai bentuk cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW. Sebagaimana Rasul pernah mengatakan, “Cintailah penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan mencintaimu”.
Seperti biasa, diskusi ini dihelat dengan nuansa piknik yang dibalut dengan petikan musik akustik, sehingga dikenal dengan Picnikustik KOMUJI. Picnikustik ini akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 26 Februari 2020, pukul 18.00 – 22.30 dan berlokasi di Medco Ampera, Jl. Ampera Raya, No 18-20 Jakarta Selatan.
Kikan berharap tema kajian KOMUJi kali ini bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa Islam adalah agama cinta dan kasih sayang. Sekaligus hal ini menolak anggapan sebagian orang yang mengidentikkan Islam dengan kebencian dan kekerasan.
Sehubungan dengan tema tersebut, lanjut Kikan. maka pada panel diskusi kali ini KOMUJI mengundang Haidar Bagir, seseorang yang aktif mengkaji tasawuf. Telah banyak pemikirannya tentang tasawuf yang ia tuliskan, beberapa yang penting untuk mengetahui horison pemikiran Haidar Bagir adalah Epistemologi Tasawuf dan Buku Saku Tasawuf.
Dalam pemikiran tasawuf Haidar Bagir, tasawuf itu terdiri dari banyak unsur dan salah satunya adalah cinta. Ia menekankan pentingnya memahami makna cinta dalam Islam yang dapat mengantarkan kita pada cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Sehingga pada akhirnya, rasa cinta terhadap Allah dan Rasulnya itu menumbuhkan rasa cinta terhadap manusia, lingkungan, dan hewan.
“Dan yang paling penting adalah bagaimana menjelaskan kepada publik umum, kalau Islam itu agama cinta, bukan kebencian, di saat munculnya beberapa pendakwah yang suka menghina, memaki, dan berkata kasar,” ujar Kikan saat mengungkapkan alasannya mengundang Haidar Bagir dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai penyeimbang diskusi, KOMUJI menghadirkan Habib Husein Ja’far Al-Hadar. Habib muda yang terkenal di antara kaum milenial ini akan membahas seputar hukum pacaran dalam Islam, serta bagaimana cara mengekpresikan rasa cinta yang benar dalam Islam. Terutama kepada pasangan seperti yang diajarkan Rasul, sahabat, atau ulama terdahulu.