Lima Keutamaan Dzikir Menurut Abu Laits As Samarqandi

Lima Keutamaan Dzikir Menurut Abu Laits As Samarqandi

Ada lima keutamaan orang berdzikir. Hal ini disebutkan oleh Abu Laits as-Samarkandi dalam kitab Tanbihul Ghafilin.

Lima Keutamaan Dzikir Menurut Abu Laits As Samarqandi

Berdzikir dapat membuat hati kita tenang, begitulah Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat al-Ra’d ayat 28.

اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S ar-Ra’d ayat 28)

Manusia dalam menjalani kehidupannya sering kali dihadapkan dengan berbagai masalah yang teramat menyusahkan dan melelahkan. Akan tetapi, Allah SWT juga telah memberikan berbagai solusi atau jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh hamba-hamba-Nya. Apabila seorang hamba mau merenungkan ayat-ayat-Nya, niscaya ia akan dapati berbagai solusi dari setiap permasalahan dalam kehidupannya.

Di antara solusi awal yang Allah SWT berikan kepada hamba-hamba-Nya yang sedang menghadapi permasalahan hidup ialah berdzikir mengingat Allah SWT. Berdzikir kepada Allah merupakan sarana menuju kasih sayang dan keridaan Allah SWT.

Dengan memperoleh kasih sayang dan keridaan Allah SWT, seorang hamba akan lebih tenang jiwanya, sehingga ia dapat berpikiran positif yang akan membuahkan berbagai solusi dari setiap permasalahan yang dihadapinya.

Selain dapat menenangkan hati, berdzikir kepada Allah SWT juga memiliki berbagai kebaikan lainnya. Abu Laits As Samarqandi (w. 373 H) dalam karyanya Tanbihul Ghafilin berkata, “Berdzikir mengingat Allah SWT memiliki lima kebaikan, yakni bukti bahwasanya Allah Swt. ridha kepadanya, menambah semangat dan rajin dalam ketaatan kepada Allah SWT, mendapat perlindungan dari gangguan setan, melembutkan hati, dan mencegahnya dari berbuat kemaksiatan.”

Seorang hamba yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT niscaya Allah pun akan mengingatnya disertai dengan curahan kasih sayang dan keridaan-Nya (sebagaimana yang difirmankan-Nya dalam surah al-Baqarah ayat 152) kepada hamba-Nya tersebut. Dan hal itu pun akan melembutkan hatinya dan menyembuhkannya dari berbagai penyakit hati yang dideritanya. Serta ia akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari godaan dan bisikkan iblis beserta bala tentaranya.

Seorang hamba yang telah mendapatkan keridaan Allah Swt, yang ditandai dengan ketenangan hati dan kelezatan dalam beribadah kepada-Nya akan menambah semangatnya dalam ketaatan kepada-Nya. Kelezatan dalam ketaatan kepada Alah SWT akan mencegahnya dari berbuat kemaksiatan dan berbuat kesia-siaan.

Keutamaan yang demikian banyaknya dapat diperoleh dengan keistiqamahan seorang hamba dalam berdzikir kepada Allah Swt. dan senantiasa menghadirkan hati seta bersikap rendah hati ketika berdzikir kepada-Nya. Salah satunya adalah dzikir dengan laa illaha illallah yang sering kita rapalkan setiap hari.

Lailahaillallah artinya tiada tuhan selain Allah, yakni hanya Allah yang boleh disembah dan dijadikan sebagai tuhan di antara Tuhan-tuhan yang lain. Ini juga artinya dzikir merupakan serah terima diri kita kepada Allah untuk selalu setia dan percaya kepada satu-satunya Tuhan.

Wallahu a’lam…