Ketua Liga Arab, Ahmad Abul Gheit menyerukan penyelidikan internasional terhadap kejahatan yang dilakukan Israe. Terkait kematian pulunan demosntran baru-baru ini. Kekerasan yang dinilai paling mematikan sejak 2014 ini telah ini telah menewaskan tidak kurang 60 warga Palsetina.
Berbicara dalam pertemuan luar biasa menteri Luar Negeri Negara-Negara Arab di Kairo, Ahmad menuntut adanya penyelidikan yang independen. . “Kami menyerukan penyelidikan internasional yang kredibel mengenai kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan.Kami menghadapi keadaan agresi yang terang-terangan terhadap hukum internasional dan legitimasi, yang diwujudkan oleh transfer kedutaan AS di negara pendudukan ke Yerusalem,” katanya di laman Arabnews.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan bahwa Saudi Arabia tidak akan ragu untuk mendukung perjuangan Palestina untuk mendapatkan hak mereka yang sah. Dalam pidatonya pemerintah Saudi Arabia menyesalkan keputusan pemerintah AS untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. “Masalah Palestina adalah masalah utama kami dan akan tetap demikian sampai rakyat Palestina mendapatkan semua hak mereka yang sah, yang terpenting adalah pembentukan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” katanya.
Ditambahkan al Jubeir bahwa pemerintahnya mengutuk penargetan warga sipil Palestina oleh pasukan pendudukan Israel dan mendesak masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya untuk menghentikan kekerasan dan melindungi rakyat Palestina