Islami.co (Gaza, Wilayah Palestina) – Gelombang serangan udara yang dilancarkan Israel pada Selasa malam (7/1/2025) menghantam wilayah selatan Khan Yunis, Gaza, menyebabkan 12 orang tewas, termasuk tujuh anak-anak.
Setidaknya lima serangan udara menghantam berbagai lokasi di Khan Yunis, termasuk kawasan Al-Mawasi, tempat ribuan pengungsi Palestina yang tinggal di tenda-tenda sepanjang pesisir. Sebuah serangan drone di kawasan tersebut menyasar tenda-tenda pengungsi dan menewaskan empat anak-anak. Kata seorang saksi mata kepada jurnalis AFP, serangan itu juga menyebabkan 20 orang lebih terluka dan beberapa tenda terbakar.
Menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza, di lokasi lain, lima orang, termasuk tiga anak-anak, tewas akibat serangan yang menghantam sebuah rumah di Khan Yunis. Selain itu, dua orang tewas ketika sebuah mobil menjadi sasaran, sementara dua lainnya tewas dalam serangan yang menghantam apartemen.
Hingga berita ini ditulis, militer Israel belum memberikan pernyataan terkait serangan terbaru ini.
Israel tetap Bombardir Gaza di Tengah Perundingan Damai Masih Berlangsung
Di tengah serangan yang terus berlangsung, mediasi yang melibatkan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sedang berlangsung di Doha. Perundingan ini bertujuan untuk menghentikan pertempuran di Gaza sekaligus membebaskan sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas.
Dalam beberapa bulan terakhir, operasi militer Israel lebih banyak terfokus di wilayah utara Gaza, khususnya di Jabalia dan kamp pengungsinya. Namun, serangan terbaru menunjukkan adanya eskalasi ke wilayah selatan.
Kepala Staf Militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dalam kunjungannya ke Jabalia pada Senin malam, menegaskan bahwa militer Israel tidak akan berhenti hingga Hamas mengembalikan seluruh sandera.
“Setiap hari mereka melihat apa yang kalian lakukan kepada mereka, dan mereka memahami bahwa situasi ini semakin tidak tertahankan,” katanya dalam pernyataan yang dirilis oleh militer.
Perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 1.208 orang tewas di pihak Israel, namun militer Israel telah membalas dengan membabi buta dan menewaskan 45.885 orang di Gaza, mayoritas adalah warga sipil berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai sumber yang dapat dipercaya.
Serangan dan dampaknya yang terus meluas menambah penderitaan warga Gaza yang kini menghadapi kondisi kemanusiaan yang semakin kritis.
(AN)