Konflik Agama Terus Terjadi, Kemenag-Unicef Gelar Dialog Nasional Bersama Sejumlah Pakar Media di Islami Fest 2023

Konflik Agama Terus Terjadi, Kemenag-Unicef Gelar Dialog Nasional Bersama Sejumlah Pakar Media di Islami Fest 2023

Bincang konflik Agama yang terus terjadi, Kemenag-Unicef gelar dialog dengan pimpinan sejumlah media

Konflik Agama Terus Terjadi, Kemenag-Unicef Gelar Dialog Nasional Bersama Sejumlah Pakar Media di Islami Fest 2023
Islami fest 2023

JAKARTA, ISLAMI.CO– Kementerian Agama (Kemenag) gelar temu media dan Dialog Nasional dalam rangkaian acara Islami Fest 2023 pada Jum’at-Sabtu (9-10/5/2023). Acara yang digelar bersama dengan Islami.co dan Unicef itu bertajuk “Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan: Politik, Media dan Konflik Keagamaan” dan digelar Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta.

Dedi Slamet Riyadi, Kasubdit Bina Paham Keagamaan dan Penanganan Konflik Kemenag menjelaskan, Dialog Nasional ini penting digelar mengingat peranan penting media dalam masalah sosial, terutama konflik berbasis keagamaan yang kerap terjadi di Indonesia.

“Diskusi ini akan menjawab bagaimana konflik keagamaan mempengaruhi keindonesiaan kita dan bagaimana peran media saat berhadapan dengan konflik,” papar Dedi Kamis (8/5/2023) malam.

Adapun Dialog Nasional acara ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai hari Jumat (9/5) pukul 19.30-21.30 WIB, sedangkan sesi kedua dimulai Sabtu (10/5) pagi pukul 09.00 WIB s/d selesai.

Diskusi sesi pertama membincang politik, media, dan konflik keagamaan, serta bagaimana ruang redaksi bekerja.

Sesi kedua mendiskusikan soal bagaimana media bekerja dalam kondisi konflik, serta kerja-kerja media dalam memotret konflik berbasis keagamaan di Indonesia.

Salah satu contoh kasus konflik keagamaan yang terekam media misalnya terajdi pada 2016, yakni Konflik Meiliana. Sosok perempuan Buddha asal Tanjung Balai, Sumatera Utara itu mengeluhkan suara adzan yang dinilai terlalu keras. Keluhan itu menimbulkan respon keras dari umat Islam setempat dan sempat mengundang perhatian media.

Dalam konteks kasus ini, media bisa mengkonstruksi persepsi publik terhadap Meiliana maupun oknum umat Islam.

Untuk membahas berbagai topik tersebut, hadir berbagai narasumber dari media-media arus utama di Indonesia, di antaranya Hermien Y. Kleden dari Tempo, Zaki Amrullah dari BTV, M. Alvin Nur Choironi dari islami.co, Citra Dyah Prastuti dari KBR, Heyder Affan dari BBC, Nashih Nashrullah dari Republika, dan Mustakim dari Kompas TV, serta dari Kementerian Agama juga hadir Dedi Slamet Riyadi (Kasubdit Bina Paham) dan Dr. H. Adib, MA (Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam).

“Potret konflik keagamaan dalam perspektif jurnalis dan media urgent dilakukan untuk mengamati bagaimana konflik mempengaruhi lini masa pemberitaan sekaligus persepsi publik terhadap konflik itu sendiri,” tambah Dedi.

Adapun Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan: Politik, Media dan Konflik Keagamaan” itu bagian dari acara utama dalam Islami Fest 2023.

Selain itu, ada diskusi Pakar Tafsir Prof. Quraish Shihab dan Pakar Pendidikan Najelaa Shihab akan hadir mengisi segmen kajian pakar tentang hak dan perlindungan anak dalam Islam.

Dari segmentasi milennial, dalam acara ini bakal hadir Habib Husein Ja’far dan Onad menyajikan konten Login bertajuk “Dakwahtainment”.

Ditambah, panggung juga akan diramaikan dengan aksi stand up comedy yang akan dibawakan oleh Priska Baru Segu dan Benedictivity.

Untuk ikut segala rangakaian Islami Fest 2023, Anda tinggal daftar di https://festival.islami.co/ atau datang langsung di tempat acara berlangsung.