El-Bukhari Institute bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali akan menyelenggarakan International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2023 di Yogyakarta, dari Kamis hingga Sabtu, 24-26 Agustus 2023.
ICROM 2023 ini adalah kali kedua dilaksanakan, dengan mengangkat tema Merawat Keragaman Beragama di Ruang Publik Indonesia. Dalam pelaksanaannya yang akan digelar di bulan Agustus nanti, Kemenag RI optimis ICROM 2023 akan menjadi ajang diskusi moderasi beragama yang terbesar di Indonesia.
Lebih lanjut, acara ini juga bertujuan untuk memberikan platform bagi pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi dan solusi guna mempromosikan moderasi beragama di ruang publik Indonesia.
“Kami mengundang para akademisi, praktisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri untuk hadir dalam ICROM 2023. Sebab, konferensi ini bertujuan untuk mencari formula kerukunan dan bina damai paham keagamaan di ruang publik, baik yang melibatkan unsur pemerintah maupun masyarakat sipil,” kata Dedi Slamet Riyadi Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik (BPKI-PK) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/7).
Lebih lanjut, ICROM 2023 merupakan kesempatan berharga bagi Indonesia untuk mengambil langkah maju dalam memperkuat kerukunan beragama di tengah-tengah keragaman yang luar biasa.
Melalui kolaborasi dan pemahaman yang lebih baik, diharapkan konferensi ini akan menghasilkan langkah-langkah konkrit yang dapat diimplementasikan untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis dan inklusif di Indonesia.
“Kemenag RI berkomitmen untuk terus memperjuangkan perdamaian dan keadilan, serta membangun bangsa yang berlandaskan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati antarumat beragama,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Masrur Irsyadi selaku PIC ICROM 2023 mengatakan kalau panitia mengundang para peneliti, ulama, atau aktivis bina damai dan resolusi konflik paham keagamaan untuk mengirimkan artikel ilmiah.
“Call for Paper dibuka pendaftarannya dari 19 Juli sampai 7 Agustus mendatang,” tuturnya melalui pesan singkat, Kamis [20/7].
Artikel yang masuk akan diseleksi oleh tim reviewer hingga terpilih sebanyak 50 makalah yang akan dipersentasikan. “Mari bergabung dalam upaya kolaboratif untuk membangun dunia yang lebih inklusif, harmonis, dan toleran melalui moderasi beragama,” jelasnya.
Lebih lanjut, ICROM 2023 ini juga bekerjasama dengan beberapa Jurnal dan universitas di Indonesia. “Peserta terpilih nanti bisa menerbitkan dan mempublikasi penelitiannya di jurnal yang bekerjasama dengan ICROM 2023, lebih dari 13 Jurnal yang tersebar di pelbagai universitas di Indonesia,” tambahnya.
Berikut ini beberapa jurnal yang sudah mengkonfirmasi bekerjasama dalam ICROM 2023, yakni dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ada 3 jurnal yakni Jurnal Azzahra dari Fakultas Dirasat Islamiyah, Jurnal Refleksi dari Fakultas Ushuluddin, dan juga Jurnal Ushuluna dari Fakultas Ushuluddin.
Kemudian ICROM 2023 juga bekerjsama dengan Jurnal Sosiologi Agama dari UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ada juga kerjasama dengan Jurnal Teosofi dan Jurnal Religio Fakultas Ushuluddin, dari UIN Sunan Ampel Surabaya.
Lebih jauh, ICROM 2023 juga bekerjasama sebagai publikasi dengan Jurnal at Tafkir dari IAIN Langsa, Aceh. Kemudian ada juga bekerjasama dengan Jurnal Al-Adyan dari UIN Imam Bonjol Sumatera Barat. Terbaru ICROM 2023 baru saja bekerjasama dengan UIN Raden Mas Said Surakarta, yakni dengan Jurnal Dinika, Jurnal Al-A’raf, dan Jurnal Al-Balagh. “Ini semua bisa menjadi alternatif untuk mempublikasi,” tutupnya.,
Bagi yang ingin mengirimkan artikel terbaiknya untuk ICROM 2023, dapat mengirimkan melalui tautan berikut ini: https://bit.ly/ICROM2023Submission